Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang ada dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (9): 60.
loading...ilustrasi. Foto istimewa Bagi seorang muslimm harta adalah amanahsekaligus ujian dari Allah Ta'ala. Siapa yang amanah terhadap hartanya maka akan berkah dan selamat di akhirat. Tapi jika sombong dan pelit dengan hartanya, maka azab di akhirat menantinya. Sebab, sesungguhnya harta yang benar-benar menjadi miliki manusia itu hanya ada dua. Pertama, apa yang sudah di makan, dan kedua Apa yang sudah disedekahkan. Baca Juga Harta yang dimakan akan menjadi kotoran, sedangkan harta yang disedekahkan akan kekal menjadi milik kita sampai di akhirat. Ada pun uang yang disimpan, rumah yang ditinggali, mobil yang terparkir di garasi, tanah yang luas berhektar-hektar, emas dan perhiasan yang dimiliki semua itu bisa pindah dan hilang kapan saja. Musnahnya harta bisa terkena banyak sebab. Entah itu karena rusak, karena ditimpa bencana alam, banjir, tanah longsor, gunung meletus, di terjang angin topan, kebakaran, hilang di ambil orang, atau tiba-tiba kita meninggal sehingga menjadi warisan. Karena itu tidak sepantasnya sebagai seorang muslim begitu pelit dan bangga dengan banyaknya harta yang disimpan, sebab tidak ada jaminan harta itu akan tetao akan dimiliki. Baca Juga Namun justru sebaliknya harta yang dimiliki harus menjadi sarana untuk kita semakin mudah dapat meraih banyak pahala dan melakukan amal shaleh. Shahabat Abdullah bin asy-Syikhr radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang membaca surat أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu" Baca Juga Kemudian Beliau bersabda, يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِي، مَالِي، قَالَ وَهَلْ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ؟"Anak Adam berkata, 'ini hartaku.. ini hartaku..."Setelah itu Beliau melanjutkan, "Hai anak adam, kamu tidak memiliki dari hartamu kecuali yang telah kamu makan lalu habis, atau pakaian yang kamu gunakan lalu pakaian itu rusak, atau yang kamu sedekahkan maka itulah yang tersisa." HR. Muslim. Baca Juga Ditambahkan dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu,وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ، وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ"Adapun selain itu harta yang disedekahkan,pen, maka ia akan sirna dan ditinggalkan bagi manusia ahli warisnya."HR. Muslim.Oleh karenanya selagi Allah Ta'ala masih memberikan kesempatan hidup, maka hendaknya gunakan harta yang dimiliki untuk meraih banyak pahala. Yakni dengan membiasakan diri untuk bersedekah dan membagi sebagian rezeki di jalan Allah. Baca Juga
Jadijangan sampai harta yang kita cintai itu menghambat kita masuk ke dalam surga. Jangan sampai kita tak mampu mempertanggungjawabkan semua harta yang didapat. Jika harta haram, maka Allah akan azab. Jika harta halal, maka Allah akan menghisab. Tak ada pilihan. Kecuali, harta itu kita manfaatkan sebaik-baiknya. (Generasi Tarbiyah)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Mutharrif mendapatkan riwayat dari bapaknya radhiallahu anhu, beliau berkata “Aku pernah menemui Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ketika sedang membaca surat أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ , beliau bersabda, “Anak manusia mengucapkan, Hartaku, hartaku’, kemudaian beliau bersabda, “Wahai anak manusia, Apakah kamu memiliki dari hartamu melainkan yang kamu telah makan lalu habis, atau yang kamu telah pakai lalu rusak, atau yang telah kamu sedekahkan maka itu yang tersisa”. Dari hadits ini, harta kita sebenarnya yang kita miliki adalah yang kita sedekahkan di jalan Allah. Adapun harta kita yang kita simpan, yang ada di rekening kita, yang ada pada box penyimpanan kita, itu bukanlah harta kita tetapi harta ahli waris kita. Harta yang mana kita hanya menyimpannya di dunia tetapi tidak bisa kita bawa di akhirat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda tentang harta. Beliau bertanya kepada para sahabatnya “Siapakah di antara kalian yang mencintai harta ahli warisnya lebih daripada mencintai hartanya sendiri?” Mereka menjawab, ”Wahai Rasulullah! Tidak ada seorang pun di antara kami melainkan lebih mencintai hartanya sendiri.” lalu beliau bersabda, ”Sesungguhnya hartanya sendiri itu ialah apa yang telah dipergunakannya disedekahkannya dan harta ahli warisnya ialah apa yang ditinggalkannya”. Jadi selama ini, yang kita simpan, yang kita pegang, yang kita hitung-hitung, yang tidak dijalankan di jalan Allah, itu bukan harta kita, bukan atas nama kita tapi atas nama ahli waris kita, yang kalau kita meninggal kita berikan kepada mereka. Harta kita adalah yang kita jalankan di jalan Allah subhanahu wata’ala. Maka, silahkan memilih mana harta yang anda simpan, apakah itu harta ahli waris anda atau harta anda. Dan harta anda adalah yang anda jalankan di jalan Allah subhanahu wata’ala. Wallahu a’lam Disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc Sumber
Diantara mereka ada orang yang berkata: 'Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah'. Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.
At-Tagabun 15 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ التغابن ١٥ innamāإِنَّمَآOnlysesungguhnya hanyalahamwālukumأَمْوَٰلُكُمْyour wealthhartamuwa-awlādukumوَأَوْلَٰدُكُمْand your childrendan anak-anakmufit'natunفِتْنَةٌۚare a trialfitnah/ujianwal-lahuوَٱللَّهُand Allah -dan Allahʿindahuعِندَهُۥٓwith Himdisisi-Nyaajrunأَجْرٌis a rewardpahalaʿaẓīmunعَظِيمٌgreatbesar Transliterasi Latin Innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu 'indahū ajrun 'aẓīm QS. 6415 Arti / Terjemahan Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu, dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. QS. At-Tagabun ayat 15 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Manusia harus menyadari dengan penuh keinsafan peringatan Allah pada ayat ini. Sesungguhnya harta kamu yang sangat kamu cintai dan anak-anak kamu yang menjadi kebanggaan kamu hanyalah cobaan bagimu, apakah kamu mengelolanya dengan baik dan benar, serta mendidik mereka dengan agama yang lurus; dan di sisi Allah pahala yang besar bagi orang-orang beriman yang mengelola harta dengan baik dan mendidik anak-anak dengan Lengkap KemenagKementrian Agama RI Allah menerangkan bahwa cinta terhadap harta dan anak adalah cobaan. Jika tidak berhati-hati, akan mendatangkan bencana. Tidak sedikit orang, karena cintanya yang berlebihan kepada harta dan anaknya, berani berbuat yang bukan-bukan dan melanggar ketentuan agama. Dalam ayat ini, harta didahulukan dari anak karena ujian dan bencana harta itu lebih besar, sebagaimana firman AllahSekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup. al-'Alaq/96 6-7Dijelaskan pula dalam sabda Nabi bagi tiap-tiap umat ada cobaan dan sesungguhnya cobaan umatku yang berat ialah harta, Riwayat Ahmad, at-Tirmidhi, ath-thabrani, dan al-hakim, dari Ka'ab bin 'IyadhKalau manusia dapat menahan diri, tidak akan berlebihan cintanya kepada harta dan anaknya, jika cintanya kepada Allah lebih besar daripada cintanya kepada yang lain, maka ia akan mendapat pahala yang besar dan berlipat al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Sesungguhnya harta kalian dan anak-anak kalian hanyalah cobaan bagi kalian yang melupakan kalian dari perkara-perkara akhirat dan di sisi Allah lah pahala yang besar maka janganlah kalian lewatkan hal ini, karena kalian sibuk dengan harta benda dan anak-anak kalian. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu; di sisi Allah-lah pahala yang besar. At-Taghabun 15Allah Swt. berfirman bahwa sesungguhnya harta dan anak-anak itu merupakan ujian dan cobaan dari Allah bagi makhluk-Nya, agar dapat dijelaskan siapa orang yang taat kepada-Nya dan siapa yang durhaka Allah Swt.di sisi Allah-lah. At-Taghabun 15 kelak di hari yang besar. At-Taghabun 15 Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lainDijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik surga. Ali Imran 14dan ayat yang Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Zaid ibnul Habbab, telah menceritakan kepadaku Husain ibnu Waqid, telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu Buraidah, bahwa ia pernah mendengar Abu Buraidah mengatakan, "Dahulu Rasulullah Saw. ketika sedang berkhotbah, datanglah Al-Hasan dan Al-Husain yang mengenakan baju gamis merah, keduanya berjalan dengan langkah yang tertatih-tatih. Maka Rasulullah Saw. langsung turun dari mimbarnya dan menggendong keduanya, lalu mendudukkan keduanya di hadapannya, kemudian bersabda Allah dan Rasul-Nya benar, sesungguhnya harta dan anak-anak kalian hanyalah cobaan. Aku memandang kedua anak ini yang berjalan dengan langkah yang tertatih-tatih, maka aku tidak sabar lagi hingga terpaksa aku putuskan pembicaraanku dan, menggendong keduanya'.Ahlus Sunan telah meriwayatkan hadis ini melalui Husain ibnu Waqid dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib, sesungguhnya kami mengetahui hadis ini hanya melalui hadisnya Husain ibnu Waqid.'Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Syuraih ibnun Nu'man, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepada kami Mujalid, dari Asy-Sya'bi, telah menceritakan kepada kami Al-Asy'as ibnu Qais yang mengatakan bahwa aku datang menghadap kepada Rasulullah Saw. dalam delegasi Kindah, lalu beliau Saw. bertanya kepadaku, "Apakah engkau punya anak?" Aku menjawab, "Ya, seorang putra yang baru dilahirkan untukku dari anak perempuan Hamd sebelum keberangkatanku kepada engkau. Dan sesungguhnya aku berharap sekiranya kedudukannya diganti dengan kaum yang pemberani." Maka Nabi Saw. bersabda Jangan sekali-kali kamu katakan demikian, karena sesungguhnya di antara mereka terdapat penyejuk hati dan pahala yang banyak bila mereka dicabut nyawanya semasa kecil. Kemudian Nabi Saw. bersabda Dan sesungguhnya jika kukatakan memang demikian, sesungguhnya mereka anak-anak itu benar-benar merupakan penyebab hati menjadi pengecut dan duka Ahmad meriwayatkan hadis ini secara Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Mahmud ibnu Bakar, telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Isa, dari Ibnu Abu Laila, dari Atiyyah, dari Abu Sa'id yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda Anak itu adalah buah hati, dan sesungguhnya mereka itu penyebab hati menjadi pengecut, sifat menjadi kikir, dan sumber Al-Bazzar mengatakan bahwa kami tidak mengenal hadis ini kecuali melalui sanad Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasim ibnu Marsad, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ismail ibnu Iyasy, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepadakuDamdam ibnu Zur'ah, dari Syuraih ibnu Ubaid, dari Abu Malik Al-Asy'ari, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Musuhmu itu bukanlah orang yang jika kamu bunuh, maka kemenangan bagimu; dan jika dia membunuhmu, maka kamu masuk surga. Tetapi barangkali yang menjadi musuhmu itu adalah anakmu yang keluar dari sulbimu sendiri. Kemudian musuh bebuyutanmu adalah harta yang kamu Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Sesungguhnya harta dan anak kalian itu adalah cobaan. Allah memiliki balasan amat besar yang diperuntukkan bagi mereka yang lebih mengutamakan taat kepada Allah.
Cincinstampel dibuat ketika Rasulullah SAW hendak mengirim surat kepada para penguasa 'ajam (non Arab) Sahahabat Nabi ada yang menyampaikan bahwa orang 'ajam tidak menerima surat kecuali ada stempel atasnya. Maka dibuatlah cincin tersebut. Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa beliau berkata ,"Sesungguhnya Nabi SAW mengenakan cincinya di
Logo YouVersionAlkitabRencanaVideoDapatkan AplikasinyaPemilih BahasaIkon PencarianMatius 621Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu AlkitabAplikasi Alkitab untuk Anak-AnakVerse Images for Matius 621Rencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Matius 621Saya Bermurah HatiInilah Yang Kita LakukanBagaimana Berhenti KhawatirRuang BernapasKhawatir Tentang UangLebih Baik Daripada NormalKeuanganSatu Menit Setelah Anda MatiSeberapa Banyak Cukup Itu?Hidupkan Gairah Rohani dalam Pernikahan AndaBersiap untuk PernikahanMenyukai YesusBebas dari Perbandingan Sebuah Rencana Bacaan 7 Hari Oleh Anna LightAjaran-ajaran YesusIngin Sukses?Mengejar Wortel7 Hari Untuk Menjadi Orang yang Lebih Murah HatiHarta MilikKabar Baik Memberi Semangat kepada Dunia yang Dilanda KrisisKehidupan Alam Bebas—Mulai Menjalani Hidup Yang SesungguhnyaBerbisnis Bersama TuhanProgram Bacaan yang Lebih BaikDapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kamiBerandaAlkitabRencanaVideo
Sesungguhnyamasing-masing umat itu ada fitnahnya dan fitnah bagi umatku adalah harta. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibni Hibban dalam sahihnya) "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cubaan "Pada suatu hari Rasulullah SAW berdiri di tengah-tengah kami. Baginda memberi nasihat yang sangat menyentuh, membuat hati menjadi gemetar
عن كعب بن عياض رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول إن لكل أُمَّة فتنة، وفِتنة أُمَّتي المال». [صحيح] - [رواه الترمذي والنسائي في الكبرى وأحمد] المزيــد ... Dari Ka'ab bin 'Iyāḍ -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya setiap umat itu ada fitnahnya, dan fitnah umatku adalah harta." Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Tirmiżi Uraian Ka'ab bin 'Iyāḍ -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya setiap umat itu ada fitnahnya," yaitu hal-hal yang menjerumuskan mereka ke dalam kesesatan dan kemaksiatan. "dan fitnah umatku adalah harta." Karena mereka mengumpulkannya untuk mewujudkan orientasi duniawi dan menghalangi kesempurnaan akhirat. Bermain-main dengan harta dapat melalaikan hati dari melaksanakan ketaatan dan melenakan diri dari akhirat. Terjemahan Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Uyghur Kurdi Portugis Sawahili Tamil Tampilkan Terjemahan
. 4dkbjf3sng.pages.dev/4974dkbjf3sng.pages.dev/8694dkbjf3sng.pages.dev/1094dkbjf3sng.pages.dev/6804dkbjf3sng.pages.dev/4674dkbjf3sng.pages.dev/2324dkbjf3sng.pages.dev/1844dkbjf3sng.pages.dev/2184dkbjf3sng.pages.dev/5314dkbjf3sng.pages.dev/9174dkbjf3sng.pages.dev/944dkbjf3sng.pages.dev/9344dkbjf3sng.pages.dev/9174dkbjf3sng.pages.dev/8014dkbjf3sng.pages.dev/889
sesungguhnya di dalam hartamu itu ada