RINGKASANMATERI TENTANG SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN (PENTINGNYA THOHAROH) 1. PENGERTIAN THAHARAH. Secara bahasa : suci atau bersih Secara istilah : bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah segala jenis kotora. Hadas adalah sesuatu yang menghalagi untuk ibadah disebabkan seseorang mengeluarkan najis. 2. MACAM-MACAM NAJIS.
Semua bersih, hidup jadi nyaman sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak TK telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersih, karena kebersihan adalah sebagian dari iman, sehingga hidup menjadi nyaman. Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman semua bersih, hidup jadi nyaman. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah. 1. Renungkanlah “Kebersihan itu sebagian dari iman.” Muslim. Hadis tersebut menegaskan betapa pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya kebersihan. Kebersihan di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari hadas. 2. Ingin Tahu tentang Taharah Taharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat , tawaf, dan lain sebagainya. Semua harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah Salat. Taharah meliputi 2 hal yaitu taharah dari najis dan taharah dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah, najis Mutawassitah, dan najis mugaladah. Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis. Najis Mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis aniyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya zatnya, bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan najis adalah najis yang tampak wujudnya zat-nya dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang suci. Najis mugaladah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. ara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah. Penyebab hadas kecil Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu keluar sesuatu dari qubul kemaluan dan dubur,hilang akal contoh tidur,bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, danmenyentuh qubul kemaluan dan dubur dengan telapak tangan. Cara menyucikan hadas kecil dengan ber-wuu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Penyebab hadas besar Kita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu berhubungan suami istri setubuh,keluar mani,haid menstruasi,melahirkan,nifas,meninggal dunia. Cara menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Perempuan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah. Darah yang keluar dari rahim perempuan ada beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan istihadah. Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin bening. Sebagian perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun. Masa haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah penyakit. Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan Salat, puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, Thawaf, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami. Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid. Ketiga darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena suatu penyakit. Darah istihadah ada empat macam yaitu keluar kurang dari masa haid;keluar lebih dari masa haid;keluar sebelum usia haid atau setelah masa menopause;keluar lebih lama dari maksimal masa nifas. Seorang perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap harus melaksanakan kewajiban salat dan puasa. Apabila hendak £alat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air wudu. 3. Bagaimana Cara Taharah? Tata cara Taharah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara Taharah dari hadas meliputi mandi wajib, wudu dan tayammum. Adapun sarana yang dapat digunakan untuk Taharah, yakni air, debu, dan batu. Pada umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. tata cara Taharah dari hadas. a. Mandi Wajib Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut. Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut “Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.” Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, ber-wudu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan sebagainya. b. Wudu Wudu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudu adalah sebagai berikut. Niat dalam hati ika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut ِتَعَالَى للهِ فَرْضًا اْلاَصْغَرِ الْحَدَثِ لِرَفْعِ الْوُضُوْءَ نَوَيْتُ “Saya niat wudu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala ” Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang kedua tangan sampai membasuh kaki sampai mata dilakukan secara berurutan.Berdoa setelah wudu. c. Tayamum Tayammum adalah pengganti wuu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukhsah keringanan untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan uzur. Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera £alat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu yang suci. Cara ini boleh dilakukan jika a. Tidak ada air dan telah berusaha Berhalangan menggunakan air, misalnya karena Telah masuk waktu salat .Ber-tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai berikut. Niat untuk dibolehkan mengerjakan salat. نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لاِسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ فَرْضً ِللهِ تَعَالَى “Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan Salat, karena Allah ta’ala ” Mengusap muka dengan tanah debu yang suci.Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan tangan kiri hingga siku-siku dengan debu d. Hikmah Taharah Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wuu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman. Daftar PustakaAhsan Muhamad, Sumiyati, & Mustahdi. 2017. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

SemuaBersih Hidup Jadi Nyaman. RPP dengan tema Thaharah atau bersuci pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti menjadi materi sangat penting bagi peserta didik. karena inti segala Ibadah mahdhah yang berhubungan langsung dengan Allah swt. dan pembiasaan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari hari.

31 31 Kelas VII SMP/MTs Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman 3 Peta Konsep °ah±rah Bersuci Menurut Ajaran Islam Bab Mengamalkan Perilaku Suci dalam Kehidupan Nyata Mempraktikkan Tata Cara °ah±rah Mempelajari dan Memahami Ketentuan- ketentuan tentang °ah±rah Mempelajari dan Memahami Hikmah °ah±rah A Renungkanlah “ Kebersihan itu sebagian dari iman.” Muslim. Hadis tersebut menegaskan betapa pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Orang akan disebut beriman kalau ia peduli dengan kebersihan. Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya kebersihan. Kebersihan di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari hadas. Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang ketentuan-ketentuan dari kebersihan itu. Sebelum belajar tentang ¯ah±rah, coba amati perilaku hidup bersih yang kalian alami sehari-hari. Kemudian presentasikan hasil pengamatan kalian di depan kelasmu! Amati gambar ini, B Cermatilah kemudian berikan tanggapanmu!Sumber Dok. Kemdikbud Gambar 32 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiC Ingin Tahu tentang °ah±rah Tahukah kalian apa itu ¯ah±rah? Apakah kalian sudah terbiasa melakukan ¯ah±rah? ¯ah±rah artinya Mukh±ffafah bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yg menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas Mut±wassi¯ah adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh £alat , tawaf, dan lain sebagainya. Apa saja yang harus dibersihkan?. Semua harus Mugallaah dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas Sumber Dok. Kemdikbud kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untukGambar Tingkatan najis melaksanakan ibadah £alat . Lokasi ibadah ini harus suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan bermakna. °ah±rah meliputi 2 hal yaitu ¯ah±rah dari najis dan ¯ah±rah dari hadas. °ah±rah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najis mukh±ffafah, najis Mut±wassi¯ah, dan najis mugalaah. Najis mukh±ffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Siswa sedang membersihkan halaman makan apapun kecuali air susu sekolah ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis. Najis mutawassi¯ah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya ©atnya, bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan 33 najis ainiyyah adalah najis yang tampak wujudnya ©at-nya dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang suci. Najis mugalaah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. cara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah. Nah, kalian sudah mengetahui cara bersuci dari najis. Selanjutnya, bagaimana cara bersuci dari hadas? Hadas ada dua macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar. Sumber Dok. Kemdikbud Aktivitas Siswa 1. Mencari contoh najis mukh±ffafah dalam kehidupan sehari-hari dan cara membersihkannya! 2. Mencari contoh najis mut±wassi¯ah dalam kehidupan sehari-hari dan cara membersihkannya! 3. Mencari contoh najis mugalaah dalam kehidupan sehari-hari dan cara membersihkannya! Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu 1. Keluar sesuatu dari qubul kemaluan dan dubur, 2. Hilang akal contoh tidur, 3. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan 4. Menyentuh qubul kemaluan dan dubur dengan telapak tangan. Cara menyucikan hadas kecil dengan ber-wuu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/ melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu 1. Berhubungan suami istri setubuh, 2. Keluar mani, 3. Haid menstruasi, 4. Melahirkan, 5. Nifas, dan 6. Meninggal dunia. 34 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi ainiyyah adalah yang tampak wujudnya ©at-nya dan bisa diketahui Cara menyucikannya adalah dengan melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang suci. tubuh dari ujung rambut sampai mugalaah adalah najis yang berat. ini bersumber dari anjing dan ujung kaki. Apabila tidak ada air atau babi. cara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak karena sesuatu hal, maka bisa dengan tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah. tayammum. Nah, kalian sudah mengetahui cara bersuci dari . Selanjutnya, bagaimana M a s a l a h h a d a s b e s a r b a g i cara bersuci dari hadas? Hadas ada dua macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar. perempuan menjadi sangat penting dan Sumber Dok. Kemdikbud menarik untuk dipelajari. PerempuanGambar Ibu sedang tersenyum bahagia mengalami peristiwa khusus yang tidak Aktivitas Siswa dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, 1. Mencari contoh mukh±ffafah dalam kehidupan sehari-hari dan cara dan terkadang isti¥±ah. Semakin penasaran, bukan? Jawabannya dapat kalian membersihkannya! temukan pada penjelasan berikut ini. Darah yang keluar dari rahim perempuan ada 2. Mencari contoh mut±wassi¯ah dalam kehidupan sehari-hari dan cara beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan isti¥±ah. membersihkannya! Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. 3. Mencari contoh mugalaah dalam kehidupan sehari-hari dan cara Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, membersihkannya! merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin bening. Kalau kamu sudah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya organ-organ kewanitaanmu sudah berfungsi secara normal. Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu Kapan perempuan mengalami haid? 1. Keluar sesuatu dari qubul kemaluan dan dubur Sebagian perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 2. Hilang akal contoh tidur, tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun. 3. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan Berapa lama masanya haid? 4. Menyentuh qubul kemaluan dan dubur dengan telapak tangan. Masa haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling Cara menyucikan hadas kecil dengan ber-wuu. Apabila tidak ada air atau karena lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum itu merupakan darah isti¥±ah penyakit. Apabila kalian ada yang mengalami Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/ kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan 1. Berhubungan suami istri setubuh, £alat , puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’±n, ¯aw±f, berdiam diri 2. Keluar mani, di masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami. 3. Haid menstruasi, Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya 4. Melahirkan, rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah 5. Nifas, dan nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata 6. Meninggal dunia. perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari, dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid. Ketiga darah isti¥±ah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan 35 nifas karena suatu penyakit. Darah isti¥±ah ada empat macam yaitu 1. Keluar kurang dari masa hai; 2. Keluar lebih dari masa hai; 3. Keluar sebelum usia hai atau setelah masa menopause; 4. Keluar lebih lama dari maksimal masa nifas. Seorang perempuan yang mengeluarkan darah is¯i¥±ah tetap harus melaksanakan kewajiban £alat dan puasa. Apabila hendak £ alat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air wuu. D Bagaimana Cara °ah±rah? Tata cara ¯ah±rah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara ¯ah±rah dari hada s meliputi mandi wajib, wuu dan, tayammum. Adapun sarana yang dapat digunakan untuk ¯ah±rah, yakni air, debu, dan batu. Pada umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara ¯ah±rah dari Mandi Wajib Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hada s besar. Sering disebut juga mandi jan±bat/ junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut. a. Niat mandi untuk menghilangkan hada s besar. jika dilafalkan maka bacaanya sebagai berikut “Saya niat mandi menghilangkan hada s besar karena Allah ta’ala”.36 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi2. Wuua. Niat dalam hati, jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut “Saya niat wuu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala”. 37 h. Tertib dilakukan secara berurutan. i. Berdoa setelah wu Peserta didik sedang wuu Sumber Dok. Kemdikbud Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera £alat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu yang suci. Tidak sulit, bukan? Hal ini dilakukan sebagai rukh¡ah keringanan untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan u©ur. Untuk lebih mudah memahaminya bacalah ilustrasi berikut ini. g. Membasuh kaki sampai mata kaki. b. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah. f. Disunahkan membasuh telinga. e. Mengusap kepala. d. Membasuh kedua tangan sampai siku. c. Membasuh muka. b. Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung. Wuu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wuu adalah sebagai berikut. c. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Pada saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk mambaca basmalah, mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, ber-wuu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan Tayammum Apakah tayammum itu? Tayammum adalah pengganti wuu atau mandi wajib. Jadi, tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini digunakan sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan, debu yang digunakan untuk tayammum cukup mengusap debu yang ada di dinding pesawat atau kendaraan. Cara ini boleh dilakukan jika a. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya. b. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit. c. Telah masuk waktu £alat . Ber-tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai berikut. a. Niat untuk dibolehkan mengerjakan £alat ; “ Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan £alat, karena Allah ta’ala”. b. Mengusap muka dengan tanah debu yang suci; c. Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu; d. Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu Gb Gb Gb Gb Sumber Dok. KemdikbudGambar Meletakkan kedua telapak tangan pada debu/tanahGambar Mengusapkan tanah atau debu ke mukaGambar Mengusapkan tanah ke tangan kanan sampai sikuGambar Mengusapkan tanah ke tangan kiri sampai siku38 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 39 Hikmah °a h ±rah E Betapa pentingnya bersuci ¯ah±rah dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaan- keutamaan itu, antara lain 1. Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran. 2. Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wuu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari kubur. 3. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. 4. Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”. Bacalah cerita berikut! Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Suasana halaman rumah yang bersih Anda memasuki wilayah wajib bersih Penjual Bunga Cempaka5. Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman. Seorang nenek penjual bunga cempaka setiap hari berjalan jauh ke pasar di kota untuk berjualan. Selepas berjualan, dia singgah dulu ke masjid untuk £alat ¨uhur. Selepas berdoa, nenek itu membersihkan sampah dedaunan yang berserakan di halaman masjid. Ini dilakukannya setiap hari di bawah terik matahari. Setelah semua daun dibersihkan barulah dia pulang ke desanya. Pengurus masjid kasihan melihat kebiasaan nenek itu. Suatu hari, pengurus masjid memutuskan untuk membersihkan daun yang berserakan di halaman masjid sebelum nenek itu datang. Mereka pikir usaha itu akan membantu si nenek agar tidak perlu bersusah payah membersihkan halaman masjid itu. Rupanya, niat baik itu malah membuat nenek tersebut sedih dan akhirnya menangis. Dia bermohon supaya dia terus diberi kesempatan membersihkan halaman masjid seperti biasa. Akhirnya, pihak masjid terpaksa membiarkan situasi berjalan seperti biasa supaya nenek itu tidak lagi mengiba. Suatu ketika, seorang kyai bertanya mengapa si nenek melakukan hal tersebut?. “Saya ini perempuan bodoh, Kyai. Saya tahu, amal-amal saya yang kecil ini mungkin juga tidak benar. Saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat tanpa syafaat Rasulullah saw. Setiap kali mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah saw. Kelak jika saya mati, saya ingin Rasulullah saw. menjemput saya. Biarlah semua dedaunan ini bersaksi bahwa saya telah membacakan selawat kepadanya.” “Sesungguhnya Allah dan malaikat bersalawat kepada nabi. Wahai orang-orang yang beriman bersalawat salamlah kepadanya. al- ± Ahz b/33 56 Rasulullah saw. bersabda “Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu.” Abu Dawud. Mudah-mudahan kita dapat sama-sama menghayati keikhlasan sifat nenek yang mulia itu. Amin! Sumber Hiburan Orang-orang S±lih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hik- ma h. Rangkuman 1. °ah±rah artinya bersuci, baik dari najis maupun dari hadas. 2. Darah yang keluar dari rahim perempuan yang menyebabkan hadas besar adalah haid, wil±dah melahirkan, dan Tayammum adalah mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Tayammum adalah pengganti wuu dan mandi wajib dengan syarat-syarat tertentu. 4. Rukun Tayammum niat, mengusap muka dengan tanah, mengusap kedua tangan sampai siku-siku dengan tanah, tertib. 5. Mandi wajib junµb/jan±bat adalah mengalirkan air yang suci ke seluruh badan disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar. 6. Rukun mandi wajib adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh badan sampai Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 41 I Penerapan 1. Isilah kolom di bawah ini dengan menyebutkan contoh hadas kecil atau besar dan cara menyucikannya! Peristiwa yang terjadi Jenis hadas Cara menyucikannya hilang akal misalnya tidur hadas kecil ber-wuu atau bertayammum Ayo Berlatih 7. Istinj± adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Istinj± bisa dilakukan dengan air atau batu. 8. Kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian di mana dan kapan pun. Baik suci dari najis, maupun suci dari hadas. 2. Isilah kolom di bawah ini dengan menyebutkan contoh najis dan cara membersihkanya! Peristiwa yang Jenis najis Cara menyucikannya terjadi menyucikan sampai hilang terkena kotoran cicak mutaw±si¯ah bau, rasa dan warnanyaII. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, dan D! 1. °a¥±rah mengajarkan kepada kita agar selalu hidup... A. sederhana B. damai C. bersih D. tenang 2. Menyapu muka dan kedua tangan sampai siku dengan tanah suci sebagai pengganti wuu atau mandi adalah... A . ¯ah±rah B. mandi wajib C. istinj±’ D. tayammum42 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 3. Tujuan tayammum adalah untuk menghilangkan... A . hadas kecil B. hadas besar C. hadas kecil dan hadas besar D. najis 4. Orang yang melakukan tayammum adalah orang yang... A. sedang dalam berpergian B. sedang sakit sehingga tidak boleh kena air C. sedang sibuk kerja dan tak sempat mencari air D. sedang di atas kendaraan 5. Berikut ini yang termasuk rukun tayammum adalah... A. niat B. membasuh kaki C. mengusap kepala D. membasuh telinga 6. Salah satu yang membatalkan tayammum adalah... A. makan dan mimum sebelum £alat B. berselisih paham dengan teman C. semua yang membatalkan wuu D. melihat maksiat sebelum £alat 7. Apabila berhalangan untuk menggunakan air, mandi untuk menghilangkan hada s besar diganti dengan... A. mandi biasa B. tayammum C. ber-wuu D. mandi keramas 8. Penyebab seseorang melakukan mandi besar adalah... A. buang angin B. buang air kecil C. menyentuh alat kelamin D. mengeluarkan air mani 43 9. Berikut ini hal-hal yang dibolehkan bagi perempuan yang sedang haid, kecuali... A. berpuasa B. mendengarkan ceramah C. ©ikir dan beristighfar D. mendengar a©an 10. Apabila tidak terdapat air, maka bersuci untuk menghilangkan hadas kecil maupun besar cukup dengan tayammum, yaitu... A. mengusap muka dan telinga dengan debu B. membasuh muka dan tangan dengan air C. mengusap muka dan kaki dengan debu D. mengusap muka dan tangan dengan debuIII. Uraian Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan! 2. Jelaskan perbedaan antara hadas dan najis! 3. Sebutkan macam-macam najis dan beri contohnya! 4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan orang itu berhadas besar! 5. Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan £alat dan puasa? 6. Jelaskan tata cara tayammum! 7. Sebutkan tata cara wuu yang benar! 8. Sebutkan air yang suci dan menyucikan! 9. Apa yang dimaksud istinj±! 10. Jelaskan alasan diwajibkannya mandi! 1. Mengapa ¯ah±rah itu penting?44 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi IV. Tugas Individu Setelah kalian mempelajari tentang tata cara ¯ah±rah, amatilah perilaku yang selalu memerhatikan kesucian baik dari najis maupun dari hadas di lingkungan tempat kalian tinggal! Perilaku peduli dengan kesucian Tanggapanmu Ketika melihat kotoran tikus di lantai, Saya sangat mendukung sikap Ahmad segera membersihkannya. Ahmad agar lingkungan selalu bersih. V. Tugas Kelompok 1. Buatlah kelompok sesuai jumlah peserta didik di kelas Maksimal 5 orang perkelompok! 2. Buat tata cara mensucikan najis mukh±ffafah, mut±wasi¯ah dan mughallaah ! 3. Buatlah tata cara mensucikan hadas besar dan hadas kecil ! 4. Presentasikan hasil kerja kelompok tersebut, kelompok lain memberikan tanggapan ! Paraf Orang Nilai Paraf Guru Tua 45 SEMUABERSIH HIDUP JADI NYAMAN Oleh Wiwik S Agustus 04, 2020 THAHARAH. Pertemuan pertama. Thaharah menurut bahasa berarti bersuci, sedangkan menurut syarak berarti membersihkan diri, pakaian, tempat dan benda - benda lain dari najis dan hadast menurut cara-cara yang ditentukan oleh syariaat islam. A. Renungkanlah اَلطُّهُوْرُ شَطْرُ الْاِيْمَانِ رواه البخارى Kebersihan itu sebagian dari iman.” Muslim. Hadis tersebut menegaskan betapa pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Orang akan disebut beriman kalau ia peduli dengan kebersihan. Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya kebersihan. Kebersihan di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari hadas. Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang ketentuan-ketentuan dari kebersihan itu. Sebelum belajar tentang taharah, coba amati perilaku hidup bersih yang kalian alami sehari-hari. Kemudian presentasikan hasil pengamatan kalian di depan kelasmu! B. Ingin Tahu tentang taharah Tahukah kalian apa itu taharah? Apakah kalian sudah terbiasa melakukan taharah? taharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yg menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh £alat , tawaf, dan lain sebagainya. Apa saja yang harus dibersihkan?. Semua harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah £alat . Lokasi ibadah ini harus suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan bermakna. Taharah meliputi 2 hal yaitu taharah dari najis dan taharah dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah, najis Mutawassitah, dan najis mugalazah. Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis. Najis mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya zatnya, bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan najis ainiyyah adalah najis yang tampak wujudnya zat-nya dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang suci. Najis mugalaah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. cara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah. Nah, kalian sudah mengetahui cara bersuci dari najis. Selanjutnya, bagaimana cara bersuci dari hadas? Hadas ada dua macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar. Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu 1. Keluar sesuatu dari qubul kemaluan dan dubur, 2. Hilang akal contoh tidur, 3. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan 4. Menyentuh qubul kemaluan dan dubur dengan telapak tangan. Cara menyucikan hadas kecil dengan ber-wuu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/ melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu 1. Berhubungan suami istri setubuh, 2. Keluar mani, 3. Haid menstruasi, 4. Melahirkan, 5. Nifas, dan 6. Meninggal dunia. Cara menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Masalah hadas besarbagi perempuan menjadi sangat penting dan menarik untuk dipelajari. Perempuan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah. Semakin penasaran, bukan? Jawabannya dapat kalian temukan pada penjelasan berikut ini. Darah yang keluar dari rahim perempuan ada beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan istihadah. Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin bening. Kalau kamu sudah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya organ-organ kewanitaanmu sudahm berfungsi secara normal. Kapan perempuan mengalami haid? Sebagian perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun. Berapa lama masanya haid? Masa haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah penyakit. Apabila kalian ada yang mengalami kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan salat , puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, tawaf, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami. Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-ratan perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari, dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid. Ketiga darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena suatu penyakit. Darah istihadah ada empat macam yaitu 1. Keluar kurang dari masa haid; 2. Keluar lebih dari masa haid; 3. Keluar sebelum usia haid atau setelah masa menopause; 4. Keluar lebih lama dari maksimal masa nifas. Seorang perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap harus melaksanakan kewajiban salat dan puasa. Apabila hendak salat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air wudu. C. Bagaimana Cara taharah? Tata cara taharah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara taharah dari hadas meliputi mandi wajib, wudu dan, tayammum. Adapun sarana yang dapat digunakan untuk taharah, yakni air, debu, dan batu. Pada umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara taharah dari hadas. 1. Mandi Wajib Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/ junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut. a. Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar. jika dilafalkan maka bacaanya sebagai berikut نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَكْبَرِ فَرْضًالِلّٰهِ تَعَالَى “Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala”. b. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah. c. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Pada saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk mambaca basmalah, mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, ber-wuu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan sebagainya. 2. Wudu Wudu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudu adalah sebagai berikut. a. Niat dalam hati, jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِ فَرْضًالِلّٰهِ تَعَلَى “Saya niat wudu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala”. b. Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung. c. Membasuh muka. d. Membasuh kedua tangan sampai siku. e. Mengusap kepala. f. Disunahkan membasuh telinga. g. Membasuh kaki sampai mata kaki. h. Tertib dilakukan secara berurutan. i. Berdoa setelah wuu. 3. Tayammum Apakah tayammum itu? Tayammum adalah pengganti wuu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukh¡ah keringanan untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan u©ur. Untuk lebih mudah memahaminya bacalah ilustrasi berikut ini. Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera £alat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu yang suci. Tidak sulit, bukan? Jadi, tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini digunakan sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan, debu yang digunakan untuk tayammum cukup mengusap debu yang ada di dinding pesawat atau kendaraan. Cara ini boleh dilakukan jika a. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya. b. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit. c. Telah masuk waktu £alat . Ber-tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai berikut. a. Niat untuk dibolehkan mengerjakan £alat ; نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى “Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan £alat, karena Allah ta’ala”. b. Mengusap muka dengan tanah debu yang suci; c. Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu; d. Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu Gambar Meletakkan kedua telapak tangan pada debu/tanah Gambar Mengusapkan tanah atau debu ke muka Gambar Mengusapkan tanah ke tangan kanan sampai siku Gambar Mengusapkan tanah ke tangan kiri sampai siku D. Hikmah taharah. Betapa pentingnya bersuci taharah dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaankeutamaan itu, antara lain 1. Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran. 2. Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wudu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari kubur. 3. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. 4. Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”. 5. Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman. Bacalah cerita berikut! Penjual Bunga Cempaka Seorang nenek penjual bunga cempaka setiap hari berjalan jauh ke pasar di kota untuk berjualan. Selepas berjualan, dia singgah dulu ke masjid untuk salat zuhur. Selepas berdoa, nenek itu membersihkan sampah dedaunan yang berserakan di halaman masjid. Ini dilakukannya setiap hari di bawah terik matahari. Setelah semua daun dibersihkan barulah dia pulang ke desanya. Pengurus masjid kasihan melihat kebiasaan nenek itu. Suatu hari, pengurus masjid memutuskan untuk membersihkan daun yang berserakan di halaman masjid sebelum nenek itu datang. Mereka pikir usaha itu akan membantu si nenek agar tidak perlu bersusah payah membersihkan halaman masjid itu. Rupanya, niat baik itu malah membuat nenek tersebut sedih dan akhirnya menangis. Dia bermohon supaya dia terus diberi kesempatan membersihkan halaman masjid seperti biasa. Akhirnya, pihak masjid terpaksa membiarkan situasi berjalan seperti biasa supaya nenek itu tidak lagi mengiba. Suatu ketika, seorang kyai bertanya mengapa si nenek melakukan hal tersebut?. “Saya ini perempuan bodoh, Kyai. Saya tahu, amal-amal saya yang kecil ini mungkin juga tidak benar. Saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat tanpa syafaat Rasulullah saw. Setiap kali mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah saw. Kelak jika saya mati, saya ingin Rasulullah saw. menjemput saya. Biarlah semua dedaunan ini bersaksi bahwa saya telah membacakan selawat kepadanya.” “Sesungguhnya Allah dan malaikat bersalawat kepada nabi. Wahai orang-orang yang beriman bersalawat salamlah kepadanya. al-Ahzab/33 56 Rasulullah saw. bersabda “Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu.” Abu Dawud. Mudah-mudahan kita dapat sama-sama menghayati keikhlasan sifat nenek yang mulia itu. Amin! Sumber Hiburan Orang-orang S±lih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah. Rangkuman 1. taharah artinya bersuci, baik dari najis maupun dari hadas. 2. Darah yang keluar dari rahim perempuan yang menyebabkan hadas besar adalah haid, wiladah melahirkan, dan nifas. 3. Tayammum adalah mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Tayammum adalah pengganti wuu dan mandi wajib dengan syarat-syarat tertentu. 4. Rukun Tayammum niat, mengusap muka dengan tanah, mengusap kedua tangan sampai siku-siku dengan tanah, tertib. 5. Mandi wajib junìb/jan±bat adalah mengalirkan air yang suci ke seluruh badan disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar. 6. Rukun mandi wajib adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh badan sampai rata. 7. Istinja adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Istinj± bisa dilakukan dengan air atau batu. 8. Kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian di mana dan kapan pun. Baik suci dari najis, maupun suci dari hadas. Sumber Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII Kemendikbud RI Semuabersih hidup jadi nyaman from hapidlohsani. PLEASE HELP US SHARE THIS ARTICLE. About the Author. I'm Hung Duy, the founder of Xml Blogger Templates (XBT). I'm a freelance writer on topics related to Website Optimization (SEO), blogger customizations and making money online. I'm blogging since 2006 and I'm currently a guest blogger on
80% found this document useful 5 votes5K views15 pagesDescriptionBab 3 mapel pai kelas 7Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?80% found this document useful 5 votes5K views15 pagesBAB 3 Semua Bersih Hidup Jadi NyamanJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
RPPmata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 7, dengan materi pokok Semua bersih, hidup jadi nyaman, dimana tujuan pembelajarannya tentang tata cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil diharapkan siswa dapat mempraktikan tata cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil. Laporkan. Bookmark. itu sebagian dari iman.” Muslim. Hadis tersebut menegaskan betapa pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari bersih, hidup jadi nyaman sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak TK telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersih, karena kebersihan adalah sebagian dari iman, sehingga hidup menjadi artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman semua bersih, hidup jadi nyaman. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan Mandi Wajib1. Renungkanlah“Kebersihan itu sebagian dari iman.” Muslim. Hadis tersebut menegaskan betapa pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari Ingin Tahu tentang TaharahTaharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat , tawaf, dan lain harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah meliputi 2 hal yaitu taharah dari najis dan taharah dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah, najis Mutawassitah, dan najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena Mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis aniyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya zatnya, bau dan menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan najis adalah najis yang tampak wujudnya zat-nya dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang mugaladah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. ara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan hadas kecilKita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu sesuatu dari qubul kemaluan dan dubur, akal contoh tidur, kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, qubul kemaluan dan dubur dengan telapak menyucikan hadas kecil dengan ber-wuu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan hadas besarKita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu suami istri setubuh, mani, menstruasi, menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah. Darah yang keluar dari rahim perempuan ada beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah penyakit.Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan Salat, puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, Thawaf, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena suatu istihadah ada empat macam yaitu kurang dari masa haid; lebih dari masa haid; sebelum usia haid atau setelah masa menopause; lebih lama dari maksimal masa perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap harus melaksanakan kewajiban salat dan puasa. Apabila hendak £alat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air Bagaimana Cara Taharah?Tata cara Taharah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara Taharah dari hadas meliputi mandi wajib, wudu dan tayammum. Adapun sarana yang dapat digunakan untuk Taharah, yakni air, debu, dan umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. tata cara Taharah dari Mandi WajibMandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/ cara mandi wajib adalah sebagai mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut“Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.”Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, ber-wudu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan WuduWudu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudu adalah sebagai dalam hati ika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut“Saya niat wudu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala ”Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang kedua tangan sampai membasuh kaki sampai mata dilakukan secara berurutan.Berdoa setelah TayamumTayammum adalah pengganti wuu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukhsah keringanan untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan uzur.Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera £alat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu yang ini boleh dilakukan jikaa. Tidak ada air dan telah berusaha Berhalangan menggunakan air, misalnya karena Telah masuk waktu salat .Ber-tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai untuk dibolehkan mengerjakan salat.Ù†َÙˆَÙŠْتُ التَّÙŠَÙ…ُّÙ…َ لاِسْتِبَاحَØ©ِ الصَّلاَØ©ِ فَرْضً ِللهِ تَعَالَÙ‰ “Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan Salat, karena Allah ta’ala ”Mengusap muka dengan tanah debu yang suci.Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan tangan kiri hingga siku-siku dengan debud. Hikmah TaharahOrang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wuu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman. Semuabersih hidup jadi nyaman kangato friday 18 may 2018 m akalah adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat ilmiah dengan pembahasan permasalahan tertentu berdasarkan hasil kajian teori atau kajian lapangan. Ingin tahu tentang thaharah. Semua bersih hidup jadi nyaman a. Semua bersih hidup jadi nyaman yang soal soalnya kami ambil dari
Nama Kelas VII Tujuh Semester Ganjil Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu Menunjukkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas contoh bersuci dari hadas kecil dan hadas bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dalam kehidupan sehari-hari. Persiapan Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca, atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan disesuaikan dengan metode yang akan mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi sesuai dengan pokok tujuan pembelajaran. Pelaksanaan Setelah membaca dan menelaah materi pembelajaran “Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman,” jawablah pertanyaan berikut Jelaskan apa yang dimaksud dengan hadas kecil beserta hal-hal yang membuat seseorang berhadas kecil!Jelaskan tata cara bersuci dari hadas kecil berdasarkan syariat Islam!Jelaskan apa yang dimaksud dengan hadas besar beserta hal-hal yang membuat seseorang berhadas besar!Jelaskan tata cara bersuci dari hadas besar berdasarkan syariat Islam!Jelaskan perbedaan antara najis dengan hadas beserta pembagiannya najis! Penutup Setelah membaca, menelaah dan mereflesikan materi pembelajaran tentang “Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman,” guru dengan melibatkan siswa mengambil kesimpulan dan siswa mencatat kesimpulan tersebut. Guru selanjutnya menutup pembelajaran dan berdoa sejenak. Post navigation

RINGKASMATERI SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN (KLES VII SEMESTER 1) SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN. A. PENGERTIAN THAHARAH. Secara bahasa : suci atau bersih Secara istilah : bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah segala jenis kotora. Hadas adalah sesuatu yang menghalagi untuk ibadah disebabkan seseorang mengeluarkan najis.

PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman – Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya kebersihan. Kebersihan di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari hadas. Pernahkah kalian mendengar Hadis Nabi yang artinya adalah “Kebersihan itu sebagian dari iman.” Muslim. Pada modul BDR PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman ini kalian akan mempelajari tentang ketentuan-ketentuan dari kebersihan itu. Apa Itu Taharah? Tahukah kalian apa itu Taharah? Sebenarnya kalian sudah terbiasa melakukan Taharah. Taharah artinya adalah bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh shalat, tawaf, dan lain sebagainya. Apa saja yang harus dibersihkan? Semua harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah shalat. Lokasi ibadah ini harus suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan bermakna. Taharah meliputi 2 hal yaitu Taharah dari najis dan Taharah dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Macam macam najis dan cara menyucikannya Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhoffafah, najis Mutawassitah, dan najis mughaladah. Najis mukhoffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apa pun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis ’ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya zatnya, bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan najis adalah najis yang tampak wujudnya zat-nya dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang mughaladah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. cara menyucikannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan macam hadas dan cara menyucikannya Bagaimana cara bersuci dari hadas? Hadas ada dua macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar. Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu Keluar sesuatu qubul kemaluan dan dubur,Hilang akal contoh tidur,Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim,Menyentuh qubul kemaluan dan dubur dengan telapak menyucikan hadas kecil dengan berwudlu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu berhubungan suami istri setubuh,keluar mani,haid menstruasi,melahirkan,nifas,meninggal menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Masalah hadas besar bagi perempuan Perempuan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah darah penyakit. Darah yang keluar dari rahim perempuan ada beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan istihadah darah penyakit. Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin bening. Bila perempuan sudah mengalami haid, maka itu artinya organ-organ kewanitaan sudah berfungsi secara normal. Sebagian perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun. Masa haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah penyakit. Apabila kalian ada yang mengalami kondisi ini, segera berkonsultasi dengan dokter. Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat, puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, Tawaf, berdiam diri di masjid i’tikaf, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami. Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid. Ketiga darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena suatu penyakit. Darah istihadah ada empat macam yaitu keluar kurang dari masa haid,keluar lebih dari masa haid,keluar sebelum usia haid atau setelah masa menopause,keluar lebih lama dari maksimal masa perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap harus melaksanakan kewajiban £alat dan puasa. Apabila hendak £alat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air wudlu. Beberapa Cara Bersuci Taharah dari Hadas Pada umumnya, orang bersuci dari hadas menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara taharah dari hadas. 1. Mandi Wajib Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut. “Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.” Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan maka bacaannya adalah seperti di najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk membaca basmalah, mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, berwudhu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan sebagainya. 2. Wudhu Wudhu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudhu adalah sebagai berikut. “Saya niat wudhu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala ” Niat dalam hati, jika dilafalkan maka bacaannya seperti di mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang kedua tangan sampai membasuh kaki sampai mata dilakukan secara berurutan.Berdoa setelah Tayammum Tayammum adalah pengganti wudu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukh¡ah keringanan untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan uzur. Untuk lebih mudah memahaminya bacalah ilustrasi berikut ini. Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera shalat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu yang suci. Jadi, tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini digunakan sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan, debu yang digunakan untuk tayammum cukup mengusap debu yang ada di dinding pesawat atau kendaraan. Cara ini boleh dilakukan jika Tidak ada air dan telah berusaha menggunakan air, misalnya karena masuk waktu cara bertayammum adalah sebagai berikut. NiatMengusap muka dengan tanah debu yang suci.Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan tangan kiri hingga siku-siku dengan Taharah Betapa pentingnya bersuci taharah dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan itu antara lain Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wudhu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih Pembelajaran Video PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Berikut ini adalah video media pembelajaran PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman yang bisa kalian gunakan untuk melengkapi bahan belajar mandiri kalian di mana pun berada. Kuis Asesmen Materi PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Setelah belajar, silakan cek hasil belajarmu menggunakan kuis pembelajaran PAI berikut ini Halaman Selanjutnya…….. Soal dan Jawaban PAS PAI Kelas 7 BAB 3 Pages 1 2 Semuabersih hidup jadi nyaman 1. Peta Konsep Taharah (bersuci menurut ajaran Islam) Mempraktikkan tata cara taharah Mempelajarai dan memahami hikmah taharah Mempelajari dan memahami ketentuan- ketentuan tentang taharah Mengamalkan perilaku suci dalam kehidupan nyata 2. Taharah artinya bersuci dari hadis dan hadas. Sekolahmuonline - Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 3. Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan kepada Anda soal-soal Pendidikan Agama Islam PAI dan Budi Pekerti untuk Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 Bab 3. Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman yang soal-soalnya kami ambil dari buku PAIBP elektronik. Semoga bermanfaat. Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 3. Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, D! 1. Thaharah mengajarkan kepada kita agar selalu hidup... A. sederhana B. damai C. bersih D. tenang Jawaban C. bersih 2. Mengusap muka dan kedua telapak tangan dengan tanah yang suci sebagai pengganti wudhu atau mandi adalah... A. Thaharah B. mandi wajib C. istinja’ D. tayammum Jawaban D. tayammum 3. Tujuan tayammum adalah untuk menghilangkan... A. hadas kecil B. hadas besar C. hadas kecil dan hadas besar D. najis Jawaban C. hadas kecil dan hadas besar 4. Orang yang melakukan tayammum adalah orang yang... A. sedang dalam berpergian B. sedang sakit sehingga tidak boleh kena air C. sedang sibuk kerja dan tak sempat mencari air D. sedang di atas kendaraan Jawaban B. sedang sakit sehingga tidak boleh kena air 5. Berikut ini yang termasuk rukun tayammum adalah... A. niat B. membasuh kaki C. mengusap kepala D. membasuh telinga Jawaban A. niat 6. Salah satu yang membatalkan tayammum adalah... A. makan dan minum sebelum Salat B. berselisih paham dengan teman C. semua yang membatalkan wudhu D. makan daging kambing yang dipanggang Jawaban C. semua yang membatalkan wudhu 7. Apabila berhalangan untuk menggunakan air, mandi untuk menghilangkan hadas besar diganti dengan... A. mandi biasa B. tayammum C. berwudhu D. mandi keramas Jawaban B. tayammum 8. Penyebab seseorang melakukan mandi besar adalah... A. buang angin B. buang air kecil C. menyentuh alat kel4min D. mengeluarkan air m4ni Jawaban D. mengeluarkan air m4ni 9. Berikut ini hal-hal yang dibolehkan bagi perempuan yang sedang haid, kecuali... A. berpuasa B. mendengarkan ceramah C. Dzikir dan beristighfar D. mendengar adzan Jawaban A. berpuasa 10. Apabila tidak terdapat air, maka bersuci untuk menghilangkan hadas kecil maupun besar cukup dengan tayammum, yaitu... A. mengusap muka dan telinga dengan debu B. membasuh muka dan tangan dengan air C. mengusap muka dan kaki dengan debu D. mengusap muka dan dan kedua punggung telapak tangan dengan debu Jawaban D. mengusap muka dan dan kedua punggung telapak tangan dengan debu ******** B. Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar dan tepat! 1. Mengapa Taharah itu penting? 2. Jelaskan perbedaan antara hadas dan najis! 3. Sebutkan macam-macam najis dan beri contohnya! 4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan orang itu berhadas besar! 5. Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan Salat dan puasa? 6. Jelaskan tata cara tayammum! 7. Sebutkan tata cara wudhu yang benar! 8. Sebutkan air yang suci dan menyucikan! 9. Apa yang dimaksud istinja'! 10. Jelaskan alasan diwajibkannya mandi! Contoh Soal Lengkap PAIBP Kelas 7 SMP/MTs bisa dilihat pada link berikut ini Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 1. Lebih Dekat dengan Allah Swt yang Sangat Indah Nama-Nya Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 2. Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 3. Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 4. Indahnya Kebersaman dengan Berjamaah Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 5. Selamat Datang Nabi Kekasihku Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 6. Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah Soal PAIBP dan Jawabannya Kelas VII SMP/MTs Bab 7. Ingin Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah Swt Demikian sajian Sekolahmuonline tentang contoh soal PAIBP Kelas VII SMP/MTs beserta jawabannya lengkap dari bab pertama hingga terakhir. Semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang ada di bawah postingan ini. Bisa lewat Facebook, Twitter, WhatsApp, dan yang lainnya. Semoga manfaatnya semakin tersebar luas. Terimakasih. Syukron. Thanks. Xie-xie. Jazaakmullahu Khairan katsiiran.
\n \n \n semua bersih hidup jadi nyaman
SebaiknyaAnda gunakan mouse pad yang bersih dan bertekstur halus di bagian permukaannya. Hal ini juga akan membuat mouse menjadi lebih awet dan nyaman saat digunakan. 4. Gunakan Baterai yang Tepat. Alasnya terbuat dari karet yang memiliki fungsi untuk mencegah mousepad tergelincir dan sebagai peredam tekanan dari atas mousepad.
.
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/110
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/162
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/997
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/953
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/650
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/287
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/316
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/424
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/235
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/884
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/961
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/734
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/898
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/687
  • 4dkbjf3sng.pages.dev/862
  • semua bersih hidup jadi nyaman