2 Kemampuan berpikir logis dapat membuat pola pikir Anda menjadi lebih tajam dan juga berkembang. Dengan kemampuan tersebut, Anda dapat menganalisis setiap permasalahan yang dihadapi secara runtut dan ilmiah. 3. Kemampuan berpikir logis dapat membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan berpikir abstrak, cermat, dan juga objektif. 4.
Mindset atau pola pikir adalah kata-kata yang pastinya sering kamu apakah kamu benar-benar paham tentang apa itu mindset? Banyak orang yang berkata bahwa mindset merupakan hal penting untuk menentukan kesuksesan. Sebenarnya, mindset seperti apa yang perlu dimiliki sebagai profesional di dunia kerja? Lalu, bagaimana cara memiliki mindset yang dibutuhkan itu? Tak usah bingung, karena Glints akan menjelaskannya untukmu di artikel ini secara lengkap. Yuk, langsung saja simak pembahasannya di sini! Apa Itu Mindset? © Menurut Verywell Mind, mindset adalah sekumpulan kepercayaan atau pemikiran yang membentuk bagaimana kamu melihat dunia dan diri sendiri. Mindset atau pola pikir inilah yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakanmu dalam kehidupan sehari-hari. Di dunia ini, tentunya ada berbagai macam pemikiran. Akan tetapi, pada umumnya pola pikir terbagi atas dua kelompok besar, yaitu fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset Pola pikir fixed mindset berarti tetap. Oleh karena itu, jika memiliki pola pikir ini, kamu percaya bahwa kemampuanmu adalah suatu hal yang tetap. Dengan begitu, pemilik fixed mindset cenderung berpikir bahwa perubahan adalah suatu yang sulit. Orang-orang dengan pola pikir seperti ini juga sering berpikir bahwa talenta dan kecerdasan adalah penentu kesuksesan tanpa mempertimbangkan faktor usaha. Growth mindset Pola pikir ini adalah kebalikan dari fixed mindset. Pemilik growth mindset selalu percaya bahwa talenta dan kemampuan bisa diasah sedikit demi sedikit dengan usaha dan keteguhan. Jadi, menurut pola pikir ini, kesuksesan bisa dicapai kalau berusaha. Kira-kira, mana yang kamu miliki? Baik pemilik growth mindset maupun fixed mindset tetap harus berusaha untuk mengembangkan diri, baik dari segi hard skill maupun soft skill. Untuk itu, Glints punya banyak kelas menarik yang dibawakan pakar di Glints ExpertClass. Kamu bisa memilih berbagai topik untuk meningkatkan nilai diri agar menjadi profesional yang keren. Yuk, cek kelas-kelasnya dengan klik tombol di bawah ini dan langsung beli tiketnya! CARI KELAS Mengapa Mindset Perlu Diasah untuk Karier? © Sources of Light menyebutkan bahwa mindset bisa memaksimalkan potensi diri. Selain itu, mindset juga memiliki peran sangat penting dalam proses kita menyelesaikan berbagai masalah dalam hidup. Carol S. Dweck, percaya bahwa pola pikir yang baik sangat penting diasah bagi semua orang. Pola pikir positif bisa membangun rasa ingin tahu dan semangat belajar yang tinggi. Tentunya, pola pikir yang tepat bisa membuatmu lebih kuat menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah. Dalam pekerjaan, pastinya kamu akan menghadapi berbagai konflik dan masalah. Untuk itu, perlu pola pikir yang kuat agar bisa jadi gigih dalam menempuh segalanya. Dengan begitu, kamu bisa membuktikan kualitasmu sebagai seorang individu. Mengutip Positive Psychology, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kegigihan merupakan modal penting untuk kesuksesan. Sukses tak hanya dalam karier, tetapi juga dalam hidup secara keseluruhan. Faktor yang Memengaruhi Mindest © Mindset tidak terbentuk begitu saja. Ada beragam faktor internal maupun eksternal yang dapat memengaruhinya. Berikut adalah beberapa faktor tersebut menurut Fearless Business Boss. 1. Kepribadian Salah satu pengaruh dari dalam diri terhadap mindset seseorang adalah kepribadiannya. Ada beberapa kepribadian yang punya kecenderungan untuk membuat seseorang memiliki mindset negatif dan begitu juga sebaliknya. Meski begitu, kamu bisa mengatasinya dengan melatih dirimu untuk melihat suatu hal dari sisi positif terlebih dahulu. Sehingga, hal tersebut dapat membantumu untuk memiliki persepsi dan mindset positif. 2. Lingkungan sekitar Faktor lain yang dapat memengaruhi mindset adalah lingkungan sekitar. Pengaruh ini datang dari rekan kerja, sahabat, dan bahkan manajermu. Tentu, kamu akan memiliki mindset negatif jika lingkungan sekitarmu diisi oleh teman atau rekan kerja yang terus berpikiran negatif juga. Mindset-mu juga akan turut menjadi negatif dan lebih rentan merasa stres serta frustrasi saat bekerja ketika ruangan atau meja kerjamu berantakan. Sebaliknya, kamu akan memiliki mindset positif dan tidak mudah terkena stres ketika orang di sekitarmu turut berpikiran positif serta ruangan kerjamu selalu bersih. 3. Keluarga Faktor lain yang dapat memengaruhi mindset-mu, baik itu positif atau negatif, adalah keluarga. Setiap orang tentu akan mengalami masa kecil dalam hidupnya. Di sinilah, peran penting keluarga dalam membentuk mindset seseorang. Ketika seseorang memiliki masa kecil yang sulit karena keluarganya, ada kemungkinan terbentuk mindset negatif ketika dewasa. Jika hal ini terjadi, salah satu hal yang dapat membantumu mengubah mindset negatif menjadi positif adalah dengan memaafkan. Meskipun sulit, hal ini akan membantumu untuk menatap ke depan dan melepas diri dari hal-hal yang menghantuimu di masa lalu. 4. Pendidikan Pendidikan juga dapat menjadi salah satu faktor yang membentuk mindset seseorang. Seseorang yang mengenyam pendidikan dengan sungguh-sungguh akan membuat dirinya memiliki mindset positif. Hal ini karena ia yakin bahwa kerja keras yang dilakukannya dapat membuatnya terus berkembang. Di sisi lain, seseorang akan mengadopsi mindset negatif ketika ia tidak menjalani pendidikannya dengan serius. Sehingga, hal tersebut membuatnya sulit untuk berkembang sebagai seorang manusia. 5. Bagaimana kamu memandang diri sendiri Faktor lain yang dapat memengaruhi terbentuknya mindset adalah bagaimana kamu memandang dirimu sendiri. Ketika kamu melihat dirimu secara positif terlepas rintangan yang dihadapi, hal ini akan membuatmu mengadopsi mindset yang baik dan membantumu untuk berkembang. Sebaliknya, kamu akan kesulitan untuk berkembang ketika melihat dirimu sendiri secara negatif. Hal ini pun akan membuatmu turut mengadopsi mindset negatif. Contoh Mindset Positif yang Bermanfaat Dimiliki © Melansir Inc, berikut adalah beberapa mindset yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Kesalahan itu wajar Orang-orang yang sukses cenderung dapat melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan mengulang lagi. Hanya saja, kesempatan selanjutnya harus dilakukan dengan lebih cerdas. Individu dengan growth mindset akan dapat menikmati belajar dari kesalahan dan menikmati tantangan sambil mengambil sisi positif dari hal negatif ini. Tentunya, pada akhirnya kamu harus menghindari melakukan kesalahan, apalagi jika berulang-ulang. 2. Berani mengambil risiko Menurut Entrepreneur, salah satu mindset yang dimiliki orang sukses adalah “no risk, no reward“. Tanpa berani mengambil risiko, kamu akan sulit mendapatkan pencapaian yang memuaskan. Dalam karier, penting untuk berani beranjak dari zona nyaman untuk terus berkembang. 3. Kerja untuk belajar Memang, kita bekerja pada dasarnya untuk mencari uang. Hanya saja, jika setiap hari kita hanya berangkat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan atasan lalu pulang tanpa belajar, ini bukanlah hal yang baik. Selama berkarier, kamu harus berkembang baik secara pribadi maupun dari segi skill. Oleh karena itu, mindset yang tak kalah penting untuk dimiliki lainnya adalah bekerja untuk belajar. Terus asah kemampuanmu dari berbagai sumber, mulai belajar secara mandiri lewat membaca buku atau ikut kelas online hingga langsung berguru dari senior-seniormu. Pastikan kamu tidak terjebak di level yang sama meski sudah bertahun-tahun bekerja. 4. Selalu ingin tahu Selalu ingin tahu banyak hal dalam konteks positif merupakan mindset yang juga penting dimliki. Pola pikir ini berhubungan dengan kemauanmu belajar dan terus berkembang. Mempertanyakan banyak hal dan berusaha untuk memahaminya adalah salah atu ciri-ciri dari growth mindset. Pasalnya, kamu berarti memiliki keinginan untuk terus memperkaya dirimu dengan pengetahuan baru. 5. Selalu bersyukur Pola pikir positif ini akan membuatmu lebih bahagia dan optimis. Meskipun ada banyak tantangan dalam perjalanan kariermu, kamu akan dapat melaluinya dengan baik dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik pada akhirnya. Kamu bisa melatih pola pikir ini dengan menulis hal apa yang kamu syukuri setiap harinya. Paling tidak, tuliskanlah satu hal. Dengan terus konsisten melakukan ini, otakmu akan terlatih untuk lebih menghargai apa yang kamu punya dibanding terus berharap lebih. Nah, itu tadi adalah rangkuman dari Glints soal mindset yang begitu penting untuk perkembangan diri dan kesuksesanmu dalam dunia kerja. Menurutmu, apakah mindset-mu saat ini sudah baik? Kalau belum, tak perlu berkecil hati. Pasalnya, tidak ada kata terlambat untuk mengasah pola pikir yang bisa membawamu sukses dalam karier. Yang penting, kamu terus belajar. Jadi, mulailah sedini mungkin, ya! What Is a Mindset and Why It Matters What is Mindset? 7 Ways the Most Successful People Think Differently From Everyone Else Perseverance in Psychology 4 Activities to Improve Perseverance 8 Mindsets That Will Set You on the Path to Success 7 Factors That Influence Your Mindset
DasarPola Pikir Kewirausahaan dan Wirausaha Prof. Dr. Sam'un Jaja Raharja, M.Si. Ratih Purbasari, S.Sos., M.SM. alam banyak literatur, pembahasan mengenai kewirausahaan sudah lama muncul yaitu pada awal abad ke-18. Berdasarkan Soeharto Prawirokusumo (1997) dalam Suryana (2006), pada tahun 1755, istilah
Oleh Andrea Lusi Anari* WALAU bukan perkara mudah, ternyata pola pikir dapat diubah. Termasuk bila pola pikir kita didominasi fixed mindset. Bagaimana cara mengubahnya menjadi growth mindset?Pernahkah kamu memiliki keinginan untuk memperoleh hasil yang “segera”, “saat ini juga”? Dan saat tidak memperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan, kamu merasa gagal. Kondisi semacam ini oleh Dr Carol S Dweck, peneliti dan penulis buku Mindset Changing The Way You Think to Fulfil Your Potential disebut dengan “The Tyranny of Now”. Penerapan “The Tyranny of Now”, atau berfokus pada hasil akhir yang baik saat ini juga, membawa kita untuk lebih mengembangkan pola pikir fixed mindset. Baca juga Pola Pikir Mahasiswa Indonesia, Growth Mindset atau Fixed Mindset? Dari berbagai hasil penelitiannya, Dweck menemukan bahwa pada saat seseorang menerapkan atau hidup di lingkungan yang menerapkan “The Tyranny of Now” gagal memecahkan suatu persoalan, maka ke depannya ia akan cenderung berperilaku curang untuk mendapatkan hasil yang baik. Temuannya yang lain adalah orang tersebut akan berupaya menemukan orang lain yang hasil kerjanya lebih buruk daripada dirinya agar ia dapat merasa lebih baik. Persoalan-persoalan sulitpun cenderung tak berani mereka hadapi, untuk menghindari kegagalan. Nah, kebalikan dari “The Tyranny of Now” adalah “The Power of Yet”, yakni menyadari dan memaknai bahwa beberapa hal layak untuk ditunggu, dan untuk meraihnya diperlukan kerja keras. Inilah salah satu kunci pengembangan growth mindset. Baca juga Mungkinkah Sudah Waktunya Reset Mindset Kita? Seseorang dengan growth mindset memiliki sikap mental kegagalan memberikan kesempatan untuk belajar dan kegagalan tersebut memberikan kesempatan untuk memahami pengalaman kritikal yang akan mengarahkan pada keberhasilan di masa mendatang. Oleh sebab itu, seseorang dengan growth mindset memiliki daya lenting resilience dan ketekunan perseverance di dalam mencapai tujuan jangka panjangnya. Sebelum membahas bagaimana mengembangan growth mindset, yuk cari tahu pola pikirmu di sini. Lalu, bagaimana jika saat ini pola pikir kita didominasi fixed mindset? Menurut Dweck, fixed mindset dan growth mindset bukanlah suatu kondisi yang bersifat dikotomi, dan tidak dapat digeneralisasikan untuk semua situasi. Baca juga Kekuatan Pola Pikir, Fixed Mindset vs Growth MindsetKita memiliki percampuran dari kedua mindset ini. Yang perlu kita lakukan adalah menyadari di kondisi atau situasi seperti apakah pola pikir kita bersifat fixed mindset, dan kita dapat mengembangkannya agar pola pikir kita lebih didominasi oleh growth mindset. Dengan memiliki growth mindset kita dapat membuka potensi-potensi diri yang tersembunyi dan memberikan kesempatan diri untuk bertumbuh secara optimal sesuai dengan tujuan hidup kita. Menurut Caroline Castrillon - Career and Life Coach, sebagaimana ia tulis dalam artikel di situs Forbes, untuk mengembangkan growth mindset dapat dilakukan hal-hal berikut ini 1. Menerima Kegagalan Embrace Failure Belajar memaknai kegagalan dengan cara yang lebih positif dan memaknainya sebagai kesempatan untuk bertumbuh. Kuncinya adalah bagaimana kita mengambil pembelajaran dari kegagalan tersebut serta melakukan perbaikan. 2. Meminta Umpan Balik Ask for Feedback Terbuka terhadap kritik dan belajar secara aktif meminta umpan balik dari orang lain. Orang dengan growth mindset sangat antusias dengan pengembangan diri dan menghargai umpan balik dari orang lain sebagai bahan pembelajaran bagi pertumbuhan mereka. 3. Mencari Tantangan Seek Out Challenge Tidak menghindari, tapi justru mencari tugas-tugas yang menantang dan yang dirasa sulit. Orang dengan growth mindset bersemangat menghadapi tantangan karena mereka menganggap tantangan membantu mereka tumbuh melalui kerja keras dan pembelajaran. 4. Melampaui Batas Diri Go Beyond Your Limits Belajar melakukan hal-hal baru di luar zona nyaman, mendobrak keterbatasan-keterbatasan yang kita yakini ada di diri kita. Seringkali kita tidak mampu karena merasa tidak mampu. Melakukan hal-hal baru di luar zona nyaman dapat membantu kita lebih mengenali dan menyadari potensi diri kita yang sesungguhnya. 5. Menjadi Pembelajar Seumur Hidup Become a Lifelong Learner Selalu memiliki rasa ingin tahu dan mencari kesempatan belajar. Orang dengan growth mindset tidak pernah merasa puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya. Oleh karena itu mereka selalu terbuka untuk belajar apapun dari siapa saja dan tidak pernah merasa lebih superior dari orang lain. Menciptakan Lingkungan dengan Growth Mindset Dengan menciptakan lingkungan yang memiliki growth mindset kita dapat memberikan ruang bagi hak asasi setiap individu di lingkungan tersebut untuk mengungkap potensi diri, mematahkan keyakinan-keyakinan yang membatasi, serta menfasilitasi pertumbuhan setiap individu secara unik dan optimal sesuai jati dirinya. Baca juga Growth Mindset, Mengelola Tantangan Saat New Normal Salah satu langkah awal untuk dapat mengembangkan growth mindset adalah dengan berlatih memberikan pujian secara lebih bijaksana. Dweck menganjurkan untuk lebih memberikan pujian atas upaya seseorang yang telah dilakukan dengan sungguh-sungguh, strategi yang telah coba dilakukan, serta kemajuan dalam proses pembelajaran yang telah dicapai. Hal-hal tersebut jauh lebih baik daripada sekadar memuji bakat atau intelegensi. Pujian terhadap bakat atau intelegensi akan membuat seseorang menjadi rentan dalam menghadapi kegagalan karena mereka merasa keberhasilan bergantung pada karakteristik bawaan mereka, sehingga pada saat mereka mengalami kegagalan mereka akan merasa tidak memiliki kapabilitas. Selain berlatih memberikan pujian secara bijaksana, untuk menumbuhkan growth mindset, kita bisa belajar untuk memberikan penghargaan reward pada upaya, strategi dan kemajuan pembelajaran yang telah dicapai. Pada umumnya, keberhasilan lebih dihargai daripada kegagalan. Penghargaan biasanya diberikan pada mereka yang berhasil. Panggung sharing session pada umumnya diberikan kepada mereka yang berhasil mencapai atau melakukan sesuatu. Budaya untuk menghargai dan membagikan pengalaman kegagalan masih sangat jarang ditemui. Hasil akhir kerap menjadi fokus utama. Kegagalan masih dianggap sebagai sesuatu yang memalukan, bukan sebagai sumber pembelajaran. *Andrea Lusi Anari Co-founder & COO Growth Center Growth Center, HR Business Accelerator - membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi diri, agar menjadi versi terbaik diri by Kompas Gramedia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
PembangunanPola Pikir Dapat Diasah Melalui. 30 Desember 2021 SeGar. Membangun Pola Pikir Dapat Diasah Melalui. 23 Desember 2021 SeGar. Populer. Cakar Mafia Siong Minyak di Medan Marelan Tajam, Kasatres "Akan Kita Tindak Lanjut"
sumberdayamanusia pembangunan baik untuk saat ini maupun masa datang.1. pola pikir, dan pola perilaku yang nampak. Pandangan seorang dan sumbangsih pemikiran seorang pemuda dapat diasah melalui program-program nyata di organisasi tersebut. Melihat pentingnya peranan Ormas dalam menumbuhkan sikap
9Alasan Mengapa Berpikir Abstrak Bermanfaat untuk Remaja. Pemikiran abstrak dapat membantu remaja untuk memecahkan masalah dengan baik. 25 Januari 2022. Freepik. Jemima Karyssa Rompies. Setiap orangtua tentu ingin anaknya dapat tumbuh menjadi anak yang berprestasi. Ada banyak hal yang diasah untuk mencapainya, tergantung dari kepribadian dan
. 4dkbjf3sng.pages.dev/9054dkbjf3sng.pages.dev/1564dkbjf3sng.pages.dev/1554dkbjf3sng.pages.dev/1374dkbjf3sng.pages.dev/6644dkbjf3sng.pages.dev/9944dkbjf3sng.pages.dev/7544dkbjf3sng.pages.dev/4794dkbjf3sng.pages.dev/394dkbjf3sng.pages.dev/7064dkbjf3sng.pages.dev/6234dkbjf3sng.pages.dev/2714dkbjf3sng.pages.dev/6444dkbjf3sng.pages.dev/6654dkbjf3sng.pages.dev/644
pembangunan pola pikir dapat diasah melalui