Sensasinyasama saat membaca novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu. Ada bagian saat menceritakan masa lalu dan ada bagian saat menceritakan masa sekarang. Ada bagian saat menceritakan masa lalu dan ada bagian saat menceritakan masa sekarang.
100% found this document useful 1 vote720 views8 pagesDescriptionIni adalah resensi novel karya Tere Liye Darwis yang berjudul Rembulan Tenggelam Di © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote720 views8 pagesResensi Novel REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMUDescriptionIni adalah resensi novel karya Tere Liye Darwis yang berjudul Rembulan Tenggelam Di descriptionJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Bagaimanatidak, buku ini sangat menguras tenaga. Ada posisi dimana saya benar-benar bertanya-tanya, tersenyum, tertawa bahkan menangis. Hal itulah yang saya dapati setelah membaca buku ini. Judul Buku: Rembulan Tenggelam Di Wajahmu. Desain Cover: Eja-creative. Penulis: Tere Liye. Penerbit: Republika. Cetakan: ke XX, Februari 2015.
Judul rembulan tenggelam diwajahmuPengarang TereliyePenerbit RepublikaTahun terbit 2007Tebal buku 426 ini berkisah tentang perjalanan hidup seorang lelaki bernama Ray. Dia adalah seorang anak yang tinggal di sebuah panti asuhan. Dia adalah seorang anak yang tinggal di sebuah panti asuhan. Menurutnya, Panti Asuhan itu adalah tempat paling buruk di dunia . Alasan utamanya adalah karena penjaga Panti yang memiliki sifat buruk, bahkan memperlakukan anak-anak di sana tanpa belas kasih. Usut punya usut, ternyata sang penjaga memiliki Obsesi ingin naik haji. Sehingga cara apapun dihalalkannya, termasuk melakukan hal-hal yang merugikan anak panti. Menerima perlakuan semena-mena Ray tersebut, tidak tahan dan memutuskan untuk meninggalkan Panti tersebut setelah sebelumnya mencuri uang penjaga tersebut. Kemudian digunakannya untuk bekal hidup. Ray hidup terlunta-lunta di jalanan dan mengenal dunia yang benar-benar berbeda dari panti asuhan. Awalnya dia memilih Jalan sesaat yaitu berjudi dan menempatkannya sebagai salah satu pemain yang selalu menang. Akibat tidak senang dengan kemenangan beruntun Ray di tempat judi, pemilik Bandar judi menyewa preman untuk membunuh Ray. Walaupun terkena tusukan di sejumlah bagian tubuhnya, namun Rai masih bertahan hidup sesuai menjalani serangkaian operasi di rumah sakit. Setelah sembuh, Ray masuk rumah sakit sehingga di salah satu kawasan ibukota. Dia merasa betah di sana, bahkan menetap selama 3 tahun sebelum akhirnya terpaksa pergi dan mencari petualangan baru. Namun itu tidaklah mudah karena dia Terpaksa hidup di jalanan lagi, berprofesi sebagai pengamen. Di situlah muncul sosok pee , rekannya mengamen yang mengajaknya untuk melakukan perampokan spektakuler. Lagi-lagi Nasib apes berpihak pada Rai, misi pencurian gagal karena Pee keburu ditangkap. Untungnya Ray berhasil kabur dan menerima informasi bahwa Pee akhirnya menerima hukuman eksekusi mati. Dengan kehidupan yang sangat kacau, pria ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya. Ia mulai bekerja serabutan, sampai menjadi mandor proyek. Pada saat itu, Sisi Romansa Ray juga diperlihatkan di mana Dia mempersunting seorang wanita yang bernasib sama dengannya yaitu tidak punya orang tua lagi kehidupan Rai berlangsung baik termasuk karir dan hidup rumah tangga Dia sangat senang Ketika sang istri mengandung anak mereka. Sayangnya, Bahagia itu hanya sebentar bisa dirasakan oleh Rai sebab seorang istri dan anak yang dikandungnya meninggal dunia kembalilah dia merasa hidup tidak adil lalu kembali merantau ke ibukota. Memulai bisnisnya hingga menjadi salah satu orang kaya di sana, namun tetap saja ada ruang hampa di dalam hatinya yang menyebabkan Tak Pernah Ada Rasa Bahagia sejati banyak pesan moral tentang hidup dan berbagai hal merupakan salah satu kelebihan dari novel ini mulai dari upaya bertahan hidup, Jelly mencari teman dan menghadapi lawan, hingga sabar dan ikhlas menerima semua kenyataan hidup. Selain itu deskripsi kehidupan Rai dibuat sangat detail sehingga pembaca seolah sedang menjadi bagian dari kehidupan pria tersebut. Alur cerita rembulan tenggelam di wajahmu memancing daya imajinatif dan fantasi pembaca. Begitu banyak pembelajaran yang dapat kita petik dari cerita ini. Kelebihan lain adalah cerita ini diceritakan dalam bentuk fantasi tapi syarat akan Pesan yang disampaikan secara unik . Saat membaca ini, Terkadang saya sendiri tidak terlalu paham dengan kalimatnya namun secara konseptual novel ini bisa dipahami dengan mudah. Banyak juga yang menurut saya disampaikan secara tersirat, yang membuat pembaca harus mencerna isi cerita terlebih dahulu dapat membuat pembaca bingung karena alur yang digunakan dalam novel ini maju arkan
KendatiRembulan Tenggelam di Wajahmu merupakan adaptasi dari sebuah novel, namun sulit untuk turut serta berempati dengan tokoh utamanya karena kualitas akting yang buruk. Medium film sedemikian memudahkan imajinasi seseorang untuk melihat wujud fisik dari penggambaran tokoh novel secara langsung.
Judul Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu Penulis Tere Liye Penerbit Penerbit Republika Tahun Terbit Cet. I, Feb 2009, Cet. XXXV, Mar 2018 Jumlah halaman 426 Halaman Dari judulnya sih, puitis, ini novel Romance ya? Sayangnya tidak D. Tepatnya adalah novel kehidupan, sebuah kisah sederhana mengenai pertanyaan-pertanyaan terbesar dalam hidup. Rehan-atau yang kemudian dipanggil Ray, memiliki lima pertanyaan besar dalam hidupnya. Novel ini saat membacanya, sangat mengaduk emosi, membuat saya seolah menyaksikan sendiri kehidupan keras Ray, dan tentu saja, terhanyut di dalamnya. Novel yang menyentuh, keras, penuh penderitaan. Tere Liye melalui novel ini juga menerangkan tentang makna kehilangan, makna dibalik semua kejadian, kesederhanaan, dll. Believe me, novel ini sangat sangaatt bagus, terutama untuk kalian yang merasa memiliki kehidupan yang sulit, atau memiliki pertanyaan yang sama dengan Ray. Ray adalah orang yang terpilih. Sebelum kematiannya, Ray berkesempatan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidupnya. Bersama seseorang yang berwajah menyenangkan, ia diajak kembali menyelami masa lalunya, dan menjawab lima pertanyaan besar dalam hidupnya. Lima pertanyaan, lima jawaban. Lantas, apa saja pertanyaan tersebut? Kenapa dirinya dibesarkan di Panti Asuhan tersebut? Kenapa dirinya menikmati masa kecilnya dengan pecutan bilah rotan dan pecutan bilah penderitaan? Kenapa?Kenapa hidup tidak adil? Dia tidak pernah melihat kedua orang tuanya, tidak seperti orang lain yang hidup dalam kasih sayang orangtua mereka. Mengapa setiap orang yang berbuat baik malah menemui banyak kesulitan, namun, para penjahat selalu diberikan banyak kemudahan? Kenapa?Kenapa Tuhan tega mengambil istri dan anaknya? Dimana hanya istrinya yang mungkin hanya bisa menemaninya. Kenapa Tuhan tega tidak ada habisnya memberikan kesulitan terhadapnya? Kenapa?Kenapa hatinya masih terasa kosong? Padahal sekarang dia memiliki semuanya. Gedung tertinggi, imperium bisnis yang menggurita, hampir memiliki apapun. Namun kenapa selalu saja ada yang kosong, ada yang hampa dalam hatinya. Kenapa?Kenapa Tuhan tidak segera mengambil dirinya? Kenapa Tuhan masih saja memberikan berbagai penyakit pada dirinya. Serangan jantung, gagal ginjal, gula darah, padahal fisiknya selama ini sehat sehat saja. Kenapa harus berbulan-bulan menjalani kehidupan di rumah sakit? Apakah selama ini hidupnya kurang menderita sehingga Tuhan tega membuatnya lebih menderita? Kenapa? Itulah lima pertanyaan besar dalam hidup Ray. Mungkin, tidak sedikit dari kita yang memiliki pertanyaan yang sama tentang kehidupan, tentang takdir. SINOPSIS Novel ini menceritakan kisah seorang anak bernama Rehan Raujana –yang nantinya akan dipanggil Ray- yang seharusnya, dia menikmati masa kanak-kanaknya dengan kebahagiaan dalam pelukan orang tuanya. Namun kali ini tidak, dia hidup dalam Panti Asuhan yang sangat menyedihkan, hingga ia menyebut penjaga panti sebagai orang yang sok suci. Menyuruh anak-anak untuk mengamen, berkerja, yang uangnya disetorkan kepada penjaga panti untuk berhaji. Merasa tidak betah, Ray memutuskan kabur dari panti asuhan tersebut, dan hidup menjadi seorang penjudi. Di saat itulah, dia menjalani kehidupan yang berbeda. Karena selalu menang, ia dikeroyok oleh preman-preman dan dilarikan di rumah sakit. Setelah keluar dari rumah sakit, Ray tinggal di Ibukota, dan menemukan keluarga baru disana. Ray menemukan kehidupannya yang baru disini. Ia menjalani tiga tahun kehidupan yang membahagiakan, hingga ia terpaksa kemudian pergi dari sana, setelah tiga tahun lamanya. Setelah pergi, Ray menjadi pengamen jalanan dan bertemu dengan Plee. Siapa sangka, Plee merencanakan pencurian bersama Ray. Namun, mereka ketahuan, ia menyembunyikan Ray –yang telah membunuh dua orang- dan akhirnya mengakui kepada kepolisian bahwa dirinya lah yang melakukan semuanya. Plee dieksekusi, Ray hidup bebas. Kali ini hidup berhasil merubahnya lagi. Ray kembali ke kota asalnya, dan menjadi mandor. Di kota asalnya, ia bertemu dengan istrinya. Hidupnya jauh lebih indah. Mendapat promosi jabatan, menikah, mempunyai toko puding pisang. Namun kebahagiaan ini tidak berlangsung lama. Tuhan mengambil istrinya, sekaligus anaknya. Ray mengutuk langit. Merasa tidak adil dengan semua ini. Setelah semuanya, Ray kembali ke ibukota. Meski sempat ditipu, dia bangkit lagi. Imperium bisnisnya menggurita, pemilik gedung tertinggi, mengeliminasi musuh-musuh bisnisnya satu persatu. Setelah mendapatkan semuanya, hatinya merasa hampa. Di penghujung hidupnya, Ray menjalani kehidupan sakit-sakitan selama enam tahun lamanya. Di penghujung umurnya pula, ia mendapat jawaban atas seluruh pertanyaan dalam hidupnya. Kelebihan Novel ini sarat akan pesan moral kehidupan. Tere Liye melalui kehebatannya menulis ulang adegan penuh kesedihan dan penderitaan, dan disisipkannya jawaban atas pertanyaan besar dalam hidup, dengan cara yang sederhana. Sebenarnya, ada banyak sekali pesan moral yang didapatkan dari novel ini. Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu ini memberikan pemahaman tentang keikhlasan, kesederhanaan. Tere Liye juga menjelaskan, bahwa setiap kejadian ada hikmahnya, setiap kehidupan itu adil, dan apa yang kita lakukan berdampak pada orang lain. Bersiaplah, membaca novel ini kalian akan tenggelam dalam kehidupan Ray, dan semoga kalian mendapat amanat yang diampaikan di buku ini! Kekurangan Saat membaca ini, terkadang saya sendiri tidak terlau paham dengan kalimatnya. Namun secara konseptual novel ini bisa dipahami dengan mudah. Banyak juga yang menurut saya, disampaikan secara tersirat, yang membuat pembaca harus mencerna isi cerita terlebih dahulu. Memang tidak semuanya saya tuliskan kelebihan dan kekurangannya 😀 Biar feelnya dapet, kalian baca saja buku ini, dan pahami sendiri kelebihan dan kekurangannya. QUOTES “Kalian akan tetap menjadi saudara dimana pun berada, kalian sungguh akan tetap menjadi saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kalian sungguh akan tetap menjadi saudara.”halaman 92 Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu…. Saling mempengaruhi, saling berinteraksi…. Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.”“Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang mengganjal hidupnya.”Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.”“ …tidak ada niat yang baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik.”” …Begitulah kehidupan ini, bagai sebuah kolam raksasa. Dan manusia bagai air hujan yang berdatangan terus-menerus, membuat riak. Riak itu adalah gambaran kehidupannya… Siapa yang peduli dengan sebuah bulir air hujan yang jatuh ke kolam, menit sekian, detik sekian? Ada miliaran bulir air hujan lain, bahkan dalam sekejap riak yang ditimbulkan tetes hujan barusan sudah hilang, terlupakan, tak tercatat dalam sejarah. Ah, itu jika kita memandang kehidupan dari sisi yang amat negatif…… Kalau kau memahaminya dari sisi positif, makan kau akan mengerti ada yang peduli atas bermiliar-miliar butir air yang membuat riak tersebut. Peduli atas riak-riak yang kau timbulkan di atas kolam, sekecil atau sekejap apa pun riak itu. Dan saat kau menyadari ada yang peduli, maka kau akan selalu memikirkan dengan baik semua keputusan yang akan kau ambil. Sekecil apa pun itu, setiap perbuatan kita memiliki sebab akibat…”“Kalau semua orang berpikiran itu bisa dibenarkan, bukan berarti itu menjadi bisa dibenarkan. Kalian tetap meyakini kalau itu sesungguhnya keliru karena kalian tahu itu memang keliru.”“Ray, kehidupan ini selalu adil, keadilan langit mengambil berbagai bentuk. Meski tidak semua bentuk itu kita kenali, tapi apakah dengan tidak mengenalinya kita bisa berani-beraninya bilang Tuhan tidak adil? Hidup tidak adil? Ah, urusan ini terlanjut sulit bagimu, karena kau selalu keras kepala.”“…. Ah, sayang kita selalu menurutkan perasaan dalam urusan ini. Kita selalu berprasangka buruk. Kita membiarkan hati yang mengambil alih, menduga-duga… Tidak puas menduga-duga, kita membiarkan hati mulai menyalahkan. Mengutuk semuanya. Kemudian tega sekali, menjadikan kesalahan orang lain sebagai pembenaran atas tingkah laku keliru kita.”“…mengapa Tuhan memudahkan jalan bagi orang-orang jahat? Mengapa Tuhan justru mengambil kebahagiaan dari orang-orang baik? Itulah bentuk keadilan langit yang tidak akan pernah kita pahami secara sempurna. Beribu wajahnya. Berjuta bentuknya. Hanya satu cara untuk berkenalan dengan bentuk-bentuk itu. Selalulah berprasangka baik. Aku tahu kata-kata ini tetap saja sulit dimengerti. Aku sederhanakan bagimu, Ray, maksudnya adalah selalulah berharap sedikit. Ya, berharap sedikit, memberi banyak. Maka kau akan siap menerima segala bentuk keadilan Tuhan.”“…. Kita bisa menukar banyak hal menyakitkan yang dilakukan orang lain dengan sesuatu yang lebih hakiki, lebih abadi. Rasa sakit yang timbul karena perbuatan aniaya dan menyakitkan itu sementara. Pemahaman dan penerimaan tulus dari kerjadian menyakitkan itulah yang abadi. Benar, kau bisa memilih untuk menerimanya.”“Ray, kalau Tuhan menginginkannya terjadi, maka sebuah kejadian pasti terjadi, tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu menggagalkannya. Sebaliknya, kalau Tuhan tidak menginginkannya, maka sebuah kejadian niscaya tidak akan terjadi, tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu melaksanakannya.”“…. Semua kehilangan itu menyakitkan. Apa pun bentuk kehilangan itu, ketahuilah, cara terbaik untuk memahaminya adalah selalu dari sisi yang pergi. Bukan dari sisi yang ditinggalkan….”“Istri yang ketika meninggal dan suaminya ridha padanya, maka pintu-pintu surga dibukakan lebar-lebar baginya.”“…. Tuhan tidak sedang mengujimu. Tuhan justru sedang mengirimkan seribu malaikat untuk menjemput istrimu….”“…. Dan lazimnya para pecinta dunia, dia tidak akan pernah terpuaskan oleh yang bisa disediakan dunia…”“…. Aku senang mendengarnya. Amat senang. Tapi aku tidak membutuhkan itu semua. Rumah besar, mobil, berlian. Bagiku kau ikhlas dengan semua yang kulakukan, untukmu. Ridha atas perlakuanku padamu. Itu sudah cukup.”“… Sebuah lagu tentang betapa dunia ini, sehebat apa pun dia, setinggi apa pun dia, ternyata tidak sejengkalpun, tidak sehastapun yang akan dibawa mati.”“…. Otak manusia sejak lama terlatih menyimpan banyak perbandingan berdasarkan versi mereka sendiri, menerjemahkan nilai seratus itu bagus, nilai lima puluh itu jelek. Wajah seperti ini cantik, wajah seperti itu jelek. Hidup seperti ini kaya, hidup seperti itu miskin. Otak manusia yang keterlaluan pintarnya mengumpulkan semua kejadian-kejadian itu dalam sebuah buku besar, yang disebut buku perbandingan.”“Kau benar, Ray. Ada satu janji Tuhan. Janji Tuhan yang sungguh hebat, yang nilainya beribu kali tak terhingga dibandingkan menatap rembulan ciptaanNya. Tahukah kau? Itulah janji menatap wajahNya. Menatap wajah Tuhan. Tanpa tabir, tanpa pembatas… Saat itu terjadi maka sungguh seluruh rembulan di semesta alam tenggelam tiada artinya. Sungguh seluruh persona dunia akan layu. Percayalah selalu atas janji itu, Ray, maka hidup kita setiap hari akan terasa indah.”“Selalu berprasangka baik, jika di sederhanakan, berharaplah sedikit dan memberi banyak. Maka kau akan siap menerima segala bentuk keadilan Tuhan.” halaman 201Ketika kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka itu saatnya kau harus melihat ke atas, pasti ada kabar baik untukmu, janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkan dan selalu merasa kurang dengan semua kesenangan maka itulah saatnya kau harus melihat ke bawah, pasti ada yang lebih tidak beruntung darimu. Hanya sesederhana itu. Dengan begitu, kau akan selalu pandai bersyukur.” halaman 416-417 Quotes Diambil dari berbagai sumber di internet
JudulResensi "Rembulan Tenggelam Di WajahMu" 0. Masuk. User Name Password Lupa Password ; Daftar Anggota Baru  Anak-Anak; Bahasa dan Kamus; Biografi dan Memoar; Buku Import Children; Buku Murah dan Promo 2020; Buku Novel; Buku Preorder dan Promosi; Buku Sekolah; Buku Teks; Busana dan Kecantikan; Edukasi;  Rembulan Tenggelam di Wajahmu 
A. Identitas Judul buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu Pengarang Tere Liye Penerbit Republika Terbit Jakarta, 2009 Tebal buku 426 halaman Harga Rp B. Gambaran Umum Latar Belakang Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu merupakan salah satu novel best seller Indonesia karya Tere Liye. Novel ini bertemakan kehidupan dan problematikanya. Rembulan Tenggelam di Wajahmu memberikan gambaran bahwa hidup ini adalah serangkaian peristiwa yang saling berhubungan satu sama lain. Tujuan Tere Liye mengarang novel ini adalah untuk dijadikan bahan renungan bagi pembacanya setelah selesai membaca novel ini. Seperti novel-novel sebelumnya, ciri khas Tere Liye yaitu membawa pembaca pada sebuah kisah yang sederhana tentang kehidupan. Terhitung sampai tahun 2012, novel ini telah mengalami cetakan ke sembilan. Identitas Pengarang Tere Liye merupakan nama populer seorang penulis berbakat ditanah air, yaitu Darwis. Yang lahir di Pedalaman Sumatera, 21 Mei 1979. Anak ke enam dari tujuh bersaudara yang lahir dan dibesarkan dikampung yang dikelilingi hutan, yaitu, Tandaraja Palembang. Tere Liye menyelesaikan pendidikan di SDN 2, SMPN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 Bandar Lampung. Setelah lulus, Tere Liye melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan mengambil jurusan Akutansi. Tere Liye menikah dengan Ny. Riski Amelia dan dikaruniai seorang putra bernama Abdullah Pasai. Tere Liye berasal dari keluarga yang sederhana, yang terlahir anak dari seorang petani biasa. Tere Liye berbeda dari kebanyakan penulis yang sudah ada. Biasanya setiap penulis akan memasang foto, nomor kontak yang bisa dihubungi atau riwayat hidup singkat dibagian belakang setiap karyanya. Namun Tere Liye seperti menghindari dan menutupi kehidupanya. Berikut adalah, karya-karya Tere Liye Rembulan Tenggelam di Wajahmu Grafindo,2006; Republika 2009 Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Gramedia Pustaka Umum, 2010 Hafalan Shalat Delisa Penerbit Republika, 2005 dan Senja Bersama Rosie Penerbit Grafindo, 2008. Sinopsis Seseorang yang bernama Ray pada awalnya tinggal di sebuah panti asuhan, namun kehidupan di panti asuhan membuatnya tidak betah karena ulah penjaga panti yang semena-mena terhadap anak-anak panti. Akhirnya, Ray memutuskan untuk pergi dari panti asuhan. Setelah pergi dari panti, ia memulai kehidupan barunya di jalanan yang membuatnya terperosok menjadi seorang penjudi. Karena selalu menang berjudi, ia dikeroyok oleh preman-preman yang merasa dirugikan karena kedatangan Ray dan membuatnya dirawat di Rumah Sakit. Setelah keluar dari rumah sakit, ia tinggal di rumah singgah ibukota dan memiliki keluarga baru disana. Namun setelah 3 tahun lamanya tinggal, Ray harus pergi. Setelah pergi dari rumah singgah, Ray menjadi pengamen jalanan dan berteman dengan Plee. Plee ternyata merencanakan sebuah pencurian hebat. Ray pun ikut dalam rencana Plee untuk mencuri berlian seribu karat yang dijaga ketat. Sayangnya Plee tertangkap dan dieksekusi mati. Ray pun kembali ke kota asalnya dan bekerja sebagai buruh kerja dan kemudian menjadi mandor. Di kota asalnya ia bertemu dan menikah dengan seorang perempuan yang yatim-piatu pula seperti dirinya. Hidupnya kini jauh lebih baik. Ia memiliki istri yang dengan ikhlas melayani dirinya, kenaikan pangkat, dan istrinya sedang hamil. Namun tidak lama, langit dengan kejam merampas kebahagiaan Ray. Istri Ray dan bayi yang dikandungnya meninggal. Kini Ray kembali mengutuk langit atas apa yang terjadi. Setelah itu Ray kembali ke ibu kota, Ray dengan bisnis imperiumnya yang menggurita merasa kehidupannya hampa dan kosong. Kini ia kaya, namun hidupnya tetap dipenuhi kehampaan. Dipenghujung umur Ray, Ray sakit-sakitan selama 6 tahun. Dipenghujung umurnya itu pula Ray mendapat jawaban atas seluruh pertanyaan hidupnya dan mengetahui kebenaran bahwa apa yang telah ia lakukan selama ini berdampak bagi orang lain. C. Kelemahan & kelebihan Kelemahan Novel ini memiliki alur campuran sehingga pada awal cerita pembaca dibuat bingung memahaminya, bahasa yang digunakan juga cenderung sulit dipahami dan ada beberapa kata yang tidak umum digunakan yang membuat pembaca harus membuka kamus untuk memahami artinya. Kelebihan Novel ini sarat akan pesan moral. Pembaca dibuat masuk ke dalam cerita dan langsung dapat menyimpulkan amanat yang tersirat dalam novel. Selain itu, pembaca juga dibuat penasaran dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tokoh Ray yang hidupnya penuh penderitaan. Novel ini menjelaskan setiap kejadian dengan detail dan cara yang membuat pembaca tergugah dan terkesan. D. Pendapat Menurut saya, novel ini cukup baik dalam hal pemilihan tema, penokohan dan alurnya. Ceritanya menarik dan mengandung banyak nasehat tentang kehidupan terutama tentang mensyukuri kehidupan yang seringkali dilupakan. Novel ini juga menekankan arti ikhlas dalam menghadapi segala ujian atau cobaan yang Tuhan berikan kepada makhlukNya. D. Simpulan Novel ini merupakan salah satu novel yang direkomendasikan karena memiliki pesan yang membuat pembacanya tersentuh akan makna dari sebuah kehidupan. Novel ini juga membuat pembaca ingin terus membaca sampai selesai karena menimbulkan rasa penasaran sejak awal cerita.
Thenovel Rembulan tenggelam di wajah mu is very interesting, although at first it was a bit confusing because it uses a third-person perspective, where the narrator knows everything with all the roles that appear suddenly in each chapter, and who is then able to answer 5 questions with 5 answers , through past travel opportunities.
Judul buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu Pengarang Tere LiyePenerbit Republika Terbit Jakarta, 2009 Tebal buku 426 halaman Ray adalah seorang laki-laki yang hidup di panti asuhan. Namun karena penjaga panti asuhan melakukan tindakan semena-mena terhadap anak panti, maka Ray memutuskan untuk keluar dari panti asuhan tersebut. Ray memulai hidup baru di jalanan dan terjerumus dipergaulan yang salah. Ray memulai hidupnya menjadi seorang penjudi yang selalu menang. Namun, kemenangan Ray ini membuat preman lainnya menjadi iri, hingga akhirnya Ray dikeroyok preman dan masuk ke rumah sakit. “Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.” Setelah keluar dari rumah sakit, Ray hidup di rumah singgah selama 3 tahun, yang berada di Ibu Kota Jakata. Tapi Ray memutuskan untuk pergi dari rumah tersebut. Akhirnya Ray kembali ke jalanan dan bertemu dengan Plee. Ia dan Plee menjadi pengamen jalanan. Tak disangka, ternyata Plee memiliki rencana jahat dan akan melakukan sebuah pencurian besar, yaitu mencuri berlian seribu karat. Sayangnya, Plee tertangkap dan harus dieksekusi hingga mati. “Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu.... Saling mempengaruhi, saling berinteraksi.... Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.” Karena pencurian tersebut gagal dan Ray bisa menyelamatkan diri, Ray kembali ke kota asalnya, dan ia pun memulai kehidupan baru. Hidup Ray menjadi lebih baik, karena ia bekerja sebagai buruh kerja yang kemudian diangkat menjadi mandor. Ray juga menikah dengan seorang perempuan yatim piatu, yang sama dengan dirinya. Istrinya sangat baik hati dan mau mengerti Ray. Namun istrinya meninggal bersama dengan bayi yang ada dalam kandungannya. Ray kembali ke ibu kota dan terus merasakan kekosongan dalam hidupnya, walaupun di ibu kota ia menjalani kehidupan dengan berbisnis. Ray juga menjadi seorang pembisnis yang sangat kaya raya dan disegani. Tapi pada akhirnya Ray menderita sakit-sakitan hingga 6 tahun, dan ia menyadari arti kehidupannya yang berdampak pada orang lain, di penghujung umurnya. “Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.” Sukses menjadi novel best seller di Indonesia, novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu ini diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar, yang disutradai oleh Danial Rifki dan diproduksi oleh Max Pictures, ditahun 2019 silam. Ray yang sudah berumur 60 tahun tersebut, merasakan kekosongan yang begitu mendalam ditengah kesuksesannya. Ray bertemu dengan seorang laki-laki yang memiliki sosok teduh. Laki-laki tersebut tidak dikenali oleh Ray, namun lelaki itu membawa Ray kembali ke masa lalu dan menjawab semua pertanyaan yang pernah ditanyakan Ray kepada Tuhan.
Judul: Rembulan Tenggelam di Wajahmu Penulis : Tere Liye Penerbit : Republika Penerbit Tebal halaman : 425 Halaman Saya membeli novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu ini ketika saya mendapatkan gaji pertama saya saat bekerja. Saya mulai membaca dan menyukai karya Tere Liye setelah membaca novelnya yang berjudul Ayahku Bukan Pembohong.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Judul Buku Rembulan Tenggelam di WajahmuPenulis Tere LiyePenerbit Republika ISBN 978-979-1102-46-9 Ukuran buku cmHalaman iv + 426 halamanTahun terbit 2009Buku Rembulan tenggelam di Wajahmu adalah buku yang menceritakan bagaimana sesungguhnya fakta daripada sekenario kehidupan yang tak pernah dapat di baca oleh manusia. Bila kita membaca buku ini maka kita akan merasa betapa tidak dapatnya kita berandai-andai. Halaman terfavorit saya ada pada halaman 295, dimana sang istri dari tokoh utama Rey sedang mengalami keguguran,dan ia berkata "aku...aku hanya ingin mengandung anak-anakmu. Melahirkan anak-anak kita. Membesarkan nya menjadi anak-anak yang baik. Anak-anak yang lebih beruntung dari dia pergi begitu begitu saja. Bagaimana aku bisa menghilangkan perasaan sedih itu. Bagaimanalah..."Buku ini menyajikan banyak tokoh didalamnya ,namun yang paling berkesan bagi saya adalah sosok Rey sebagai tokoh utama,dimana ujian hidup begitu banyak menimpanya, namun dia dapat bangkit secara mandiri, tak pernah mengemis, sungguh sosok yang begitu moral dari buku ini adalah begitu tidak dapatnya kita berandai-andai didunia fana ini, skenario yang dirancang oleh Tuhan benar-benar tidak bisa ditebak oleh manusia manapun. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
PerjalananHidup Ray merupakan hasil resensi dari novel Rembulan Tenggelam Di wajahmu karya Tere-Liye.Novel ini menceritakan kisah hidup Ray untuk mencari makna hidup dan kehidupannya.Ray merupakan tokoh utama dalam kisah ini yang ternyata memiliki kecamuk pertanyaan sendiri. Cerita ini menceritakan Ray yang berumur 60 tahun itu, sudah 
ResensiNovel Rembulan Tenggelam di Wajahmu bye Tere Liye .  Rembulan Tenggelam di Wajahmu Rayhan orang yang berada di sekitarnya memanggilnya Ray. Hari hari sewaktu kecil ia habiskan di sebuah panti, dimana sang penjanga panti berubah menjadi kejam setelah istrinya meninggal dan ketamakan akan dunia semakin besar lihat saja uang yang 
FilmRembulan Tenggelam di Wajahmu diangkat dari novel karya Tere Liye. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ray (Arifin Putra) terbangun kaget dari tempat tidurnya di kamar rumah sakit. Pria yang sedang sakit keras itu tercengang dengan kemunculan tiba-tiba sosok berwajah teduh (Cornelio Sunny) yang mengajaknya berbincang.
 .   4dkbjf3sng.pages.dev/4284dkbjf3sng.pages.dev/9664dkbjf3sng.pages.dev/7484dkbjf3sng.pages.dev/684dkbjf3sng.pages.dev/2954dkbjf3sng.pages.dev/1524dkbjf3sng.pages.dev/5394dkbjf3sng.pages.dev/4554dkbjf3sng.pages.dev/5104dkbjf3sng.pages.dev/5474dkbjf3sng.pages.dev/8634dkbjf3sng.pages.dev/7054dkbjf3sng.pages.dev/1694dkbjf3sng.pages.dev/114dkbjf3sng.pages.dev/826
resensi novel rembulan tenggelam di wajahmu
